Liputan6.com, Jakarta Dibuka kembali pada 1975 setelah ditutup akibat perang antara Mesir dan Israel, Terusan Suez pada Agustus 2014 silam mencanangkan misi ambisius membangun terusan baru sepanjang 22 mil, yang memungkinkan pelayaran bisa dilakukan dalam dua arah. Pada 2015, cita-cita tersebut rampung, dan Terusan Suez kini bisa digunakan untuk pelayaran dua arah.
Memperkerjakan lebih dari 43.000 orang, proyek New Suez Canal rampung dalam waktu satu tahun, melewati target yang telah direncanankan yaitu tiga tahun. Menghabiskan dana sekitar Rp 7 triliun, proyek ini berhasil mengeruk 242 meter kubik tanah, hingga menghasilkan terusan baru dengan panjang mencapai 35 km dengan kedalaman 24 m.
Advertisement
Abdel Fattah Al Sisi, Presiden Mesir, berdasarkan rilis yang diterima Tim Liputan6.com, Jumat (7/8/2015), baru saja meresmikan New Suez Canal di hadapan para pemimpin dunia, tamu, dan seluruh lapisan masyarakat Mesir. Perluasan jalur pelayaran yang bersamaan dengan pembukaan jalur baru, makin meneguhkan posisi Terusan Suez sebagai salah satu kanal paling penting dan sibuk di dunia.
Setelah dilakukan perluasan dan pembukaan jalur baru, trafik lalu lintas kapal di terusan Suez diperkirakan naik lebih dari 50%, dengan volume harian meningkat dari 49 kapal menjadi 97 kapal. Selain itu, waktu transit kapal akan berkurang hingga 8 jam secara keseluruhan. Dengan demikian, nilai pendapatan dari Terusan Suez diprediksi akan meningkat hingga dua kali lipat.
“Ini adalah hari yang sangat membanggakan, tidak hanya bagi Otoritas Terusan Suez dan Presiden El-Sisi, namun juga seluruh masyarakat mesir, yang telah berusaha mencapai hal yang nyaris mustahil untuk membuat mimpi ini menjadi kenyataan,” ujar Laksamana Mohab Mameesh, Ketua Otoritas Terusan Suez, di sela-sela peluncuran jalur baru.
“Hari ini, untuk memberikan hadiah kepada dunia, kami persembahkan Mesir baru yang lebih makmur dan positif. Untuk itu, kita menempatkan Terusan Suez sebagai puncak dari industri pelayaran,” ujarnya menambahkan.
Dalam dua minggu ke depan, jalur baru Terusan Suez akan menyambut kedatangan sejumlah pelayaran, dan diharapkan bisnis dapat bertumbuh pesat setelah peluncuran resmi ini. Bagaimana dengan dunia traveling, apakah dibukanya jalur baru Terusan Suez akan berpengaruh pada perkembangan wisata bahari di dunia? (Ibo/Igw)