Pengawasan Bakauheni Dianggap Longgar, Truk Ganja 3,8 Ton Lolos

Pudjo mengatakan, dalam pengiriman ganja para pelaku menggunakan dua truk dengan plat nomor BL (Aceh) dan plat nomor B (Jakarta).

oleh Bima Firmansyah diperbarui 08 Agu 2015, 03:26 WIB
(Foto: Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Pengungkapan truk berisi narkoba jenis ganja 3,8 ton dari Aceh yang dikirim ke Jakarta, ternyata melewati pelabuhan resmi di Bakauheni, Lampung, Sumatera. Ada dugaan para pelaku memanfaatkan kelonggaran pengawasan muatan barang pada saat Operasi Ketupat pada Lebaran Idul Fitri 2015 lalu.

"Ganja ini bisa lolos ke pulau Jawa, bisa saja saat Operasi Ketupat kemarin. Pengawasan di pelabuhan lebih memprioritaskan kendaraan pengangkut orang, sehingga truk tersebut bisa lewat dan menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni,” papar Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, Bogor, Jumat 7 Agustus 2015.

Pudjo mengatakan, dalam pengiriman ganja para pelaku menggunakan 2 truk dengan plat nomor BL (Aceh) dan plat nomor B (Jakarta). Truk dari Aceh melewati jalur lintas Sumatera hingga perbatasan Sumatera-Jawa, saat sudah memasuki Jawa Barat, tepatnya di Bogor, truk berganti dengan pelat nomor B.

Saat truk tiba di Bogor untuk transit sebelum ke Jakarta, polisi terlebih dahulu berhasil mengagalkan pengiriman ganja tersebut di rest area Sentul, Bogor, Minggu, 26 Juli dini hari. Saat digeledah dalam truk tronton ditemukan 81 karung yang berisi 3.800 paket ganja kering seberat 3,8 ton.

Hingga saat ini polisi baru menangkap TP (47) di Gunungpuntri, Kabupaten Bogor. TP diduga berperan sebagai pengawal pengiriman ganja ketika barang tersebut tiba di Bogor.

“TP kami tangkap dua hari setelah truk ditemukan. Sedangkan pelaku lainnya sedang kami kejar,” pungkas Pudjo. (Ron/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya