Liputan6.com, Taipei - Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dilaporkan tewas karena tertimpa papan reklame tumbang diterjang Topan Soudelor di wilayah timur Yilan, Taiwan, Jumat 7 Agustus malam telah teridentifikasi.
Informasi yang dihimpun Antara di Taipei, Sabtu (8/8/2015) pagi menyebutkan korban adalah Agung Wibowo. Pria berusia 25 tahun pemegang paspor bernomor A8862924.
Advertisement
Jenazah korban kini berada di Rumah Sakit Veteran di Yilan.
"Korban meninggal dunia akibat cedera kepala yang sangat fatal, terutama pada otak bagian kanan, setelah tertimpa papan reklame," kata pejabat rumah sakit itu.
Agung, yang bekerja di kapal pencari ikan milik warga negara Taiwan, tewas saat mengayuh sepeda untuk membeli makan dari tempat penampungannya menuju toko terdekat di kawasan Pelabuhan Suao di Yilan.
Pria yang mulai bekerja sebagai nelayan di Suao pada 13 Oktober 2013 itu, diduga mengabaikan peringatan otoritas setempat akan bahaya Topan Soudelor sejak Jumat 7 Agustus pagi hingga Sabtu.
Ia diduga tidak kuat menahan lapar di dalam penampungan sehingga memutuskan untuk keluar rumah di tengah pusaran angin berkecepatan tinggi disertai hujan deras, Jumat 7 Agustus pukul 22.45 waktu setempat.
Sebelumnya, polisi setempat sempat kesulitan mengidentifikasi korban.
"Kami menemukan ponsel korban, tapi tidak aktif," kata petugas kepolisian setempat.
Namun setelah mendengar keterangan saksi mata dan melakukan pengecekan silang dengan sejumlah TKI lainnya, akhirnya korban teridentifikasi.
"Korban berasal dari Tegal (Jawa Tengah)," kata Basyir, yang mengenali korban.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban, termasuk papan reklame yang roboh dan sepeda yang dikendarai korban.
Topan Soudelor merupakan badai terkuat sepanjang tahun ini, membawa kecepatan angin mencapai rata-rata 123 kilometer per jam dan hujan berintensitas 250-330 milimeter.
Hingga berita ini diturunkan Topan Soudelor masih melanda sebagian besar wilayah Taiwan, termasuk Kota Taipei. (Tnt/Sss)