Kata Warga soal Kronologi Bentrokan Ormas di Pasar Gembrong

Melihat ratusan warga yang mengamuk, anggota ormas ini langsung kocar-kacir.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Agu 2015, 23:26 WIB
Ilustrasi kericuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Bentrokan antara ormas dengan warga terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Akibat kejadian tersebut, 1 warga terkena sabetan senjata tajam.

Seorang warga, Hambali menuturkan kejadian berawal saat sekelompok ormas dari Forum Betawi Rempug (FBR) berencana akan merayakan hari jadinya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Namun saat tiba di depan Pasar Gembrong, rombongan anggota ormas yang mengendarai 30 sepeda motor itu langsung berhenti ketika melihat pria yang mengenakan baju kelompok kemasyarakatan lain.

"Mereka langsung mengacung-acungkan senjata tajam yang mereka sudah persiapkan," kata Hambali, Sabtu (8/8/2015).

Atas peristiwa itu, Sumali mengalami luka bacok dibagian paha kirinya. Sementara seorang ibu rumah tangga, Umiyati menjadi korban karena terinjak-injak saat berupaya menyelamatkan diri dari bentrokan tersebut.

"Kalau Sumali yang langsung dibacok, untungnya dia bisa lari dan menyelamatkan diri," imbuh Hambali .

Melihat Sumali menjadi bulan-bulanan anggota ormas tersebut, membuat ratusan warga langsung bereaksi. Mereka langsung mengejar kelompok ormas kepemudaan tersebut dan ada juga yang melemparinya dengan batu.

"Warga ngamuk karena Sumali yang nggak tahu apa-apa malah dibacok gerombolan itu," tutur Hambali.

Melihat ratusan warga yang mengamuk, anggota ormas ini langsung kocar-kacir. Ada beberapa orang yang lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri.

"Karena warga yang sudah marah dan melihat motor gerombolan ada yang tertinggal, makanya langsung dibakar warga," ujar dia.

Atas kejadian itu, puluhan toko mainan yang ada di kawasan itu pun memilih untuk tutup. Mereka takut, aksi susulan kembali terjadi dan khawatir barang dagangan mereka menjadi korban.

"Mendingan tutup saja deh, suasananya nggak mendukung," ujar salah seorang pedagang.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda. Dia menyebut ormas tersebut berasal dari Forum Betawi Rempug (FBR).

"Ada tukang parkir menggunakan identitas ormas PP (Pemuda Pancasila), mereka (ormas FBR) langsung menyerang dan mengejar," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

Dia menambahkan, ada sekitar 30 anggota FBR yang mengejar anggota ormas tersebut. Namun begitu, pihaknya belum mengetahui motif dari aksi itu.

"Motif belum sampai ke sana, masih dalam penyelidikan," ucap Suwanda.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, 2 orang terluka. Korban berasal dari warga sekitar Pasar Gembrong.

"Korban 2 orang. 1 Orang kena sabetan senjata tajam. Dan 1 lagi korban lecet akibat kena injak. Korban dari warga yang di Pasar Gembrong," tutur Suwanda. (Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya