Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terpilih Ahmad Basarah diambil sumpah dan janji menjelang penutupan Kongres III GMNI. Basarah terpilih secara aklamasi untuk meneruskan tongkat kepemimpinan PA GMNI menggantikan Soekarwo.
Ketua Sidang Pleno Kongres III Riad Oscha Chaliq meminta Basarah tampil ke depan mikrofon yang sudah disiapkan di hadapan lima pimpinan sidang
Advertisement
"Apakah saudara bersedia mengucakan janji jabatan," tanya Riad kepada Basarah di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2025) malam.
Dengan tegas, Basarah menyatakan kesediannya diambil sumpah janji jabatan. "Bersedia," jawab Basarah.
Atas jawaban itu, Riad meminta semua kader PA GMNI untuk berdiri. Dengan hikmat, Basarah mengulangi seluruh isi sumpah janji jabatan ketua umum PA GMNI sebagaimana yang dibacakan Riad.
Sumpah itu berisikan antara lain kesediaannya untuk senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 45, AD/ART GMNI, ketetapan kongres, dan segala ketentuan organisasi yang berlaku.
Setelah mengucapkan sumpah janji, Basarah diminta menandatangi berita acara sumpah jabatan dihadapan pimpinan sidang. Setelah membubuhkan tanda tangannya, Basarah memeluk cium para pimpinan sidang.
Teriakan 'merdeka' menggema saat Basarah memegang panji GMNI. Senyumnya mengembang kepada seluruh kader PA GMNI yang memenuhi ruang persidangan.
Sebelum menyerahkan panji GMNI ke Basarah, Riad meminta seluruh formatur untuk tampil ke depan. Riad pun meminta mantan Ketua Umum Persantuan Alumni GMNI Soekarwo untuk memberikan sambutan perpisahan.
Dalam sambutannya, dia meminta pengurus dan kader PA GMNI untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat sebagai termaktub dalam Pancasila. Soekarwo menyebut merupakan keistimewaan Kongres III, GMNI dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh dan seluruh kader PA GMNI. (Ali)