Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota ormas dari Pemuda Pancasila (PP) dikejar puluhan anggota ormas dari Forum Betawi Rempug (FBR) di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Akibat kejadian tersebut, 2 orang terluka. Korban berasal dari warga sekitar Pasar Gembrong. Kejadian ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Sabtu kemarin.
Berita lainnya yang juga menjadi perhatian pembaca adalah tentang abu Gunung Sinabung yang mengguyur Kota Kabanjahe. Demikian pula dengan dahsyatnya dampak Topan Soudelor Taiwan.
Advertisement
Top 5 Selengkapnya:
1. 2 Ormas Ricuh di Gembrong, 1 Warga Kena Sabetan Senjata Tajam
Kericuhan antaranggota organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Seorang anggota ormas dari Pemuda Pancasila (PP) dikejar oleh puluhan anggota ormas dari Forum Betawi Rempug (FBR).
"Ada tukang parkir menggunakan identitas ormas PP (Pemuda Pancasila), mereka (ormas FBR) langsung menyerang dan mengejar," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).
Suwanda menambahkan, ada sekitar 30 anggota FBR yang mengejar anggota ormas tersebut. Namun begitu, pihaknya belum mengetahui motif dari aksi itu. Akibat kejadian tersebut, 2 orang terluka. Korban berasal dari warga sekitar Pasar Gembrong.
2. Abu Gunung Sinabung Guyur Kota Kabanjahe
Hujan abu cukup tebal mengguyur Kota Kabanjahe, Sumatera Utara sejak Jumat 7 Agustus sekitar pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Abu vulkanik ini akibat terjadinya erupsi Gunung Sinabung.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Matius Sembiring dihubungi dari Medan, mengatakan erupsi Sinabung tersebut, terjadi 2 kali dan juga luncuran awan panas guguran ke arah Timur-Tenggara.
Jarak luncur awan panas itu, menurut dia, sekitar 3.000 meter dan ketinggian kolom abu vulkanik tertutup kabut.
"Abu vulkanik yang menyelimuti Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo itu, tidak menimbulkan kendala bagi masyarakat dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya," ucap Matius, Jumat (7/8/2015).
3. PNS di Turki Boleh Telat Masuk Kerja, Asal..
Bekerja di mana pun tentu harus disiplin. Salah satunya dengan datang tepat waktu alias tak terlambat. Tapi tak demikian dengan aturan yang diterapkan untuk para pegawai pemerintah di Provinsi Erdine, Turki.
Di sana, para pegawai yang datang telat justru diberi insentif bekerja. Asalkan, mereka telat karena mengikuti progam kesehatan bernama Our Cure is Sport.
Jam kerja pemerintahan Erdine biasanya dimulai pukul 08.30 pagi. Tapi bagi mereka yang berpartisipasi dalam program ini, mereka diperbolehkan telat selama 1 jam.
Para pegawai itu diwajibkan olahraga sesuai dengan kebutuhan, didampingi oleh pelatih pribadi dan ahli gizi. Sejauh ini, menurut the Haber 7 seperti dikutip oleh BBC, telah ada 70 orang pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti program yang diluncurkan pertengahan awal bulan Agustus ini.
4. Lihat Dahsyatnya Dampak Topan Soudelor Taiwan
Topan Soudelor menerjang Taiwan pada Sabtu dini hari. Menumbangkan pohon dan merobohkan billboard atau papan reklame. Memporak-porandakan pulau itu dengan angin kencang dan hujan deras yang dibawanya. Menghempaskan sepeda motor yang dilewati angin super itu.
Seorang bocah berusia 8 tahun dan ibunya menjadi korban, setelah mereka tersapu ke laut dan tewas ketika badai mendekat. Media setempat memberitakan seorang pria tewas pada Jumat 7 Agustus 2015 malam waktu setempat, akibat tertimpa papan reklame di kota pesisir Suao.
Ribuan orang telah dievakuasi, 1.300 orang dilaporkan sudah berada di 43 tempat penampungan sementara di seluruh pulau. Semua sekolah dan tempat kerja akan ditutup hari ini, ketika badai berlalu di Taiwan tengah.
"Topan ini bergerak dari laut, membawa hujan lebat dan angin kencang ke seluruh pulau. Meskipun secara bertahap kehilangan kekuatannya," kata Badan Prakiraan Cuaca setempat yang dikutip dari Malay Online, Sabtu (8/8/2015).
5. TKI Tewas Tertimpa Reklame Roboh Diterjang Topan Soudelor Taiwan
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) dilaporkan meninggal dunia karena tertimpa papan reklame yang roboh diterjang Topan Soudelor di wilayah timur Taiwan, Jumat 7 Agustus malam.
Sebuah stasiun televisi lokal di Taipei pada Sabtu (8/8/2015) pagi melaporkan, korban yang belum diketahui identitasnya itu mengayuh sepeda dari tempat penampungannya di kawasan Pelabuhan Suao, Kabupaten Yilan, menuju toko makanan.
Korban diduga mengabaikan peringatan otoritas bencana setempat, karena malam itu tidak kuat menahan lapar, sehingga bergegas ke luar penampungan untuk mencari makan.
Dalam perjalanan, korban yang bekerja di kapal pencari ikan milik warga negara Taiwan itu terjebak topan disertai hujan deras.
(Ado/Nda)