Kena Serpihan Bom di Lhokseumawe, Kondisi 8 Korban Luka Membaik

7 Korban ledakan bom di Lhokseumawe, Aceh sudah pulang ke rumah, sedangkan 1 korban masih dirawat di rumah sakit.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Agu 2015, 14:49 WIB
Ilustrasi penemuan bom (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Ledakan diduga dari 2 bom rakitan mengguncang Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, kemarin malam. Kini kondisi delapan korban ledakan bom yang dirawat di Rumah Sakit PT Arun, Lhokseumawe, terus membaik.

Dokter jaga rumah sakit PT Arun Lhokseumawe Rizaluddin saat dihubungi di Lhokseumawe, Minggu (9/8/2015), mengatakan secara umum kondisi korban ledakan bom sudah membaik, setelah mendapat perawatan intensif sejak Sabtu malam.

Tujuh korban sudah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan satu korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.

"Secara umum kondisi korban baik, namun hanya ada satu orang bernama Sulaiman Taib harus dirawat inap, karena terkena serpihan di areal mata dan wajah," ujar Rizaluddin.

Kemarin, dua bom rakitan meledak sekitar pukul 21.30 WIB. Bom tersebut berukuran sekitar 30 centimeter, dibalut dengan plastik berwarna hitam.

Ledakan bom rakitan tersebut mengakibatkan delapan warga luka-luka, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit PT Arun untuk mendapatkan pertolongan medis.

Para korban cedera adalah Sulaiman Lidan, Sulaiman M Taib, Sulaiman A Rani, M. Yunus Ubit, Umar, Ramadi, Khaidir, dan Tarmizi.

Guncang Pos Desa

Salah seorang korban Umar mengatakan, saat sedang duduk di warung kopi tiba-tiba salah seorang warga melaporkan kepada dirinya ada ledakan bom sekitar pos jaga desa setempat.

Kemudian beberapa warga bersama dirinya mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung, setiba di lokasi terlihat ada bekas ledakan di areal parit jalan. Tak lama berselang ledakan terdengar dari pos jaga.

"Selang 20 menit dari ledakan pertama, kemudian ada ledakan lagi dari arah pos jaga yang hanya berjarak 50 meter. Sebelum terjadi ledakan, saya sempat lihat ada benda yang berukuran 30 centimeter dan dibalut dengan plastik berwarna hitam di bawah pos jaga," ujar Umar.

Kena Serpihan Bom

Umar menambahkan, usai ledakan dirinya sempat pulang ke rumah, karena telah terkena serpihan bom di tulang kering, akibat tidak sanggup lagi menahan perih kemudian dibawa ke rumah sakit PT Arun.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kepala Bagian Operasi, Kompol Isharyadi mengatakan, pihaknya langsung mengamankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP ditemukan beberapa lempengan besi, bekas baterai, kabel dan bekas timer bom yang meledak. Bom tersebut jenis rakitan dan radius bisa mencapai 50 meter.

"Kita (polisi) sudah melakukan olah TKP dan melakukan pengamanan. Selain itu kita juga sudah berkordinasi dengan Tim Penjinak Bom (Jibom) Den B Brimobda Polda Aceh Jeulikat Lhokseumawe," ujar Isharyadi.

Pada Sabtu tengah malam, petugas penjinak bahan peledak Den B Brimobda Polda Aceh Jeulikat Lhokseumawe mensterilkan lokasi ledakan bom. (Ant/Ans/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya