Liputan6.com, Texas - Mengucapkan janji suci pernikahan merupakan momen sakral dan langka yang paling berharga bagi seorang manusia. Sebagian besar yang menjalaninya pasti deg-deg-an. Lantas, bagaimana jika menyatakannya di luar angkasa.
Hal tersebut yang dialami kosmonot (sebutan untuk astronot Rusia) bernama Yuri Malenchenko 12 tahun silam. Kala itu, pada 10 Agustus 2003, pada usianya yang ke-42 tahun, mantan pilot pesawat tempur itu menikah di luar angkasa.
Advertisement
Di International Space Station (stasiun luar angkasa international) dengan ketinggian 386 kilometer dari Bumi, tepat di atas langit Selandia Baru, Yuri mengucapkan ikrar janji pernikahan. Sementara, sang mempelai wanita, Ekaterina Dmitriev berada di Johnson Space Center NASA, Houston, Texas, Amerika Serikat.
Malenchenko dan Dmitriev menikah melalui video telekonferensi dengan bantuan saluran satelit luar angkasa internasional. Ikrar janji suci dengan teknologi komunikasi video jarak jauh itu berlangsung secara privat, hanya untuk pihak keluarga kedua mempelai. Tak disiarkan NASA TV.
Meski terpisah jarak dan atmosfer, pernikahan Malenchenko dan Dmitriev terlaksana dengan baik. Ini merupakan yang kali pertama manusia mengucapkan janji suci di luar angkasa.
Pernikahan luar biasa tersebut disaksikan oleh sekitar 200 orang saksi. Sebagian besar saksi berada di sekitar mempelai wanita. Di Bumi, dengan menggunakan gaun pernikahan, Dmitriev berfoto dengan manekin Malenchenko yang mengenakan seragam astronot di ISS.
Satu per satu proses pernikahan berlangsung dengan lancar, meski momen pemberian cincin pernikahan harus diwakilkan oleh orang kepercayaan Malechenko yang tidak berada di samping Dmitriev. Namun demikian, perempuan berusia 27 tahun tersebut mengaku tetap senang bisa menjadi istri sang astronot.
"Pernikahan 'orbit' ini merefleksikan niat baik kami segera mungkin untuk menuju langkah baru dalam perjalanan cinta kami," ujar Dmitriev, seperti dimuat NBC News.
Keputusan pasangan tersebut untuk menikah di luar angkasa dilakukan lantaran masa tugas Malenchenko di luar angkasa cukup lama. Si kosmonot baru kembali ke Bumi beberapa bulan mendatang. Namun pada akhirnya, Malenchenko dan Dmietriev kembali menggelar pesta pernikahan setahun kemudian.
Sejarah lain mencatat pada 10 Agustus 1511, pasukan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque menyerang Malaka. Sultan Malaka kemudian melarikan diri ke Riau.
Pada tanggal yang sama tahun 1990, pesawat luar angkasa Magellan akhirnya tiba di planet Venus setelah melakukan perjalanan panjang selama 15 bulan. Utusan dari Bumi itu bertugas dalam misi menguak kehidupan di planet kedua terdekat dari Matahari. (Ali/Ado)