Susu Bikin Anak Jadi Pemarah?

Program Fiqh wanita menyebutkan kalau susu sapi membuat anak mudah marah. Benarkah?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Agu 2015, 13:00 WIB
Program Fiqh wanita menyebutkan kalau susu sapi membuat anak mudah marah. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Anak laki-laki memang dikenal lebih aktif dan agresif dibandingkan anak perempuan. Tapi tak sedikit anak yang berperilaku hiperaktif karena makanan dan terkait kondisi tertentu.

Belum lama ini, sebuah stasiun swasta di Malaysia (TV3) yang menayangkan program Fiqh wanita menyebutkan kalau susu sapi membuat anak mudah marah. Benarkah?

Dilansir Livestrong, tenyata ada beberapa kondisi yang membuat susu sapi ini bereaksi pada anak, misalnya:

1. Autisme

Banyak penelitian menemukan, kasein (protein yang ditemukan dalam produk susu) dapat memicu respon negatif serta masalah gastrointestinal pada anak autis. 

Foto dok. Liputan6.com


Alergi susu

2. Alergi susu

Sebuah lembaga kedokteran, Foundation for Integrated Medicine mencatat, ada anak yang bila minum susu akan menjadi emosional, hiperaktif dan masalah konsentrasi. Alergi susu juga dapat mempengaruhi aspek lain di luar perilaku, termasuk perubahan kulit, sakit kepala atau hidung meler.

Foto dok. Liputan6.com

 


Tryptophan

3. Tryptophan

Susu mengandung asam amino yang dikenal sebagai triptofan, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan peraturan nitrogen pada orang dewasa. Triptofan ini juga berperan dalam untuk penciptaan serotonin, sejenis neurotransmitter yang ditemukan dalam otak. Serotonin berkaitan dengan perilaku impulsif dan agresif khususnya anak laki-laki.

Foto dok. Liputan6.com


Tumbuh kembang

4. Tumbuh kembang

Meskipun sejumlah penelitian menemukan hubungan negatif antara susu dan perilaku anak, susu merupakan nutrisi penting bagi awal pertumbuhan. Susu dipercaya mengandung akson, sel saraf di otak yang berfungsi untuk menjaga suasana hati dan perilaku anak.

Foto dok. Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya