Liputan6.com, Jakarta Anak laki-laki memang dikenal lebih aktif dan agresif dibandingkan anak perempuan. Tapi tak sedikit anak yang berperilaku hiperaktif karena makanan dan terkait kondisi tertentu.
Belum lama ini, sebuah stasiun swasta di Malaysia (TV3) yang menayangkan program Fiqh wanita menyebutkan kalau susu sapi membuat anak mudah marah. Benarkah?
Advertisement
Dilansir Livestrong, tenyata ada beberapa kondisi yang membuat susu sapi ini bereaksi pada anak, misalnya:
1. Autisme
Banyak penelitian menemukan, kasein (protein yang ditemukan dalam produk susu) dapat memicu respon negatif serta masalah gastrointestinal pada anak autis.
Alergi susu
2. Alergi susu
Sebuah lembaga kedokteran, Foundation for Integrated Medicine mencatat, ada anak yang bila minum susu akan menjadi emosional, hiperaktif dan masalah konsentrasi. Alergi susu juga dapat mempengaruhi aspek lain di luar perilaku, termasuk perubahan kulit, sakit kepala atau hidung meler.
Advertisement
Tryptophan
3. Tryptophan
Susu mengandung asam amino yang dikenal sebagai triptofan, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan peraturan nitrogen pada orang dewasa. Triptofan ini juga berperan dalam untuk penciptaan serotonin, sejenis neurotransmitter yang ditemukan dalam otak. Serotonin berkaitan dengan perilaku impulsif dan agresif khususnya anak laki-laki.
Tumbuh kembang
4. Tumbuh kembang
Meskipun sejumlah penelitian menemukan hubungan negatif antara susu dan perilaku anak, susu merupakan nutrisi penting bagi awal pertumbuhan. Susu dipercaya mengandung akson, sel saraf di otak yang berfungsi untuk menjaga suasana hati dan perilaku anak.
Advertisement