Usai Dicerai, Artis-artis ini Digugat Harta Gono Gini

Farhat Abbas dan Nia Daniati sudah resmi bercerai. Namun sepertinya Farhat Abbas belum puas. Pengacara yang doyan berkicau di Twitter ini melayangkan gugatan harta gono-gininya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015). Diakui Farhat, dirinya dan Nia memiliki aset bersama bernilai kisaran Rp 40 miliar. Merasa punya hak, Farhat pun resmi menggugat mantan istrinya tersebut.

"Asetnya hanya rumah saja yang di Kemang, ada beberapa apartemen dan beberapa mobil. Harta saya nggak banyak kok. (kisaran) Mungkin Rp 30-40 miliar," kata Farhat Abbas di PA Jaksel, Senin (10/8/2015).

Pria yang sempat akan mencalonkan diri sebagai calon presiden RI ini mengaku sedang ada keperluan ekonomi. Ia pun menampik jika uang hasil pembagian harta gono-gininya itu untuk foya-foya berpesta dengan Regina.

"Mungkin dibuat bisa untuk menghidupi anak-anaknya kalau dia (Nia Daniati). Kalau saya, ya untuk keperluan juga. kalau untuk pesta (dengan Regina) nggak usah pakai harta gono-gini. Pakai uang baru saja," terang tersangka dugaan pencemaran nama baik Ahmad Dhani.

Mantan artis panas Anne J Cotto resmi bercerai dengan suaminya, Mark Hanusz pada 13 Mei 2013 lalu di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Namun ada yang disesalkan Anne dari mantan suaminya. Mark meminta harta gono-gini, padahal mantan suaminya itu tak pernah memberikan tunjangan terhadap anaknya.

"Sangat keberatan, saya berfikir gugatan cerai dan asuh selesai, karena cukup panjang. Saya menang hak asuh tetapi tidak mendapatkan tunjangan sekarang sudah tenang tetapi dia ribut menggugat harta bersama," ungkap Anne saat ditemui di PA Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

Anne kecewa karena selama ini tak pernah berkomunikasi sekali pun dengan Mark. Tiba-tiba saja mantan suaminya menggugat harta gono-gini lewat email. "Yang saya tahu ada email ada plan A dan plan B. Dalam plan B meminta saya jika saya tidak setuju saya tidak mendapatkan apa-apa dari harta saya," tandasnya.

 Pesulap Demian Aditya juga menggugat harta gono-gini saat bercerai dengan Yulia Rachman. Dalam pembagian harta gono-gini yang digugat oleh Demian, pihak Yulia menegaskan pernikahan mereka tidak memiliki harta gono-gini. Pasalnya, saat menikah dengan Yulia, Demian dianggap tidak memberikan harta dan hanya memberikan sebuah mobil.

"Kita akan hadirkan saksi yang bisa menerangkan bahwa Demian menikah, start dari nol dan mereka bisa membuktikan itu bukan harta bersama. Demian itu selama ikut tinggal disana hanya ganti satu kusen dan pintu," jelasnya.

Dari hasil pernikahan Yulia dan Demian terdapat sebuah mobil. Namun, mobil tersebut masih berstatus menyicil dan masih digunakan oleh Demian. "Justru harta bersama itu ada pada dia," kata kuasa hukum Yulia, Milano.

"Mobil Camry itu dia kuasai. Mobil Camry itu kan dicicil saat mereka menikah," kata Milano. Tak hanya harta gono-gini, mereka juga berseteru demi mendapatkan hak asuh anak. "Hak asuh anak, dari pihak Demian menginginkan hak asuh anak jatuh ke tangan Demian," ujarnya.

Sidang gugatan perceraian Venna Melinda dengan Ivan Fadilla Soedjoko sempat berlangsung cukup lama. Hampir setahun perceraian keduanya tidak kunjung berakhir.

Sidang perceraian wakil rakyat memang diselingi dengan pemeriksaan pengadilan terhadap harta keduanya. Pasalnya, gugatan harta gono-gini masih dipermasalahkan keduanya.

Venna memang hanya ingin mengakhiri perkawinannya dengan Ivan. Namun, Ivan melayangkan gugatan balik (rekonvensi). Di gugatan rekonvensi itu, Ivan meminta pada pengadilan agama soal hak asuh anak-anaknya dan pembagian harta bersama.

Gugatan harta gono-gini menjadi lama setelah sejumlah harta yang dipersoalkan berada di luar wilayah Jakarta Selatan. Di sidang yang digelar 3 Juni 2013 terungkap, harta yang dipersoalkan Ivan dan Venna.

Selama lebih dari 17 tahun menikah dengan Ivan, Venna mengaku hanya dua diberi Toyota Alpard B 712 IV dan rumah di Jalan Paso, kawasan Ciganjur. Mobil Alpard adalah hadiah Ivan untuk kehamilan Venna yang ketiga, tetapi keguguran dua tahun lalu. Sedangkan rumah Paso juga didirikan atas nama Venna. Rumah itu merupakan tanggung-jawab Ivan pada istri dan anak-anaknya. Rumah yang menjadi tempat tinggal perempuan yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Juli 1972, ini diperoleh Ivan dan Venna dengan cara kredit hingga dua tahun kedepan.

Masalah harta gono-gini Ahmad Dhani dan Maia Estianty juga sempat menghangat di masanya. Persoalan Harta gono-gini mulai mencuat ketika Maia mengajukan permohonan sita terhadap harta bersama yang diperoleh selama perkawinan mereka. Jika Maia mempermasalahkan harta gono-gini, semata-mata untuk masa depan anak mereka.

Namun di pihak Dhani menilai Maia tidak fair. Ada dugaan Maia berusaha menyembunyikan kekayaannya. Menurut Maia, "Jika saya memperjuangkan anak-anak, itu kan wajar dong. Itu anak-anak saya, jika saya meminta bagian itu untuk anak, bukan untuk saya lho, sebab anak-anak berhak mendapatkan itu, kalau saya, masih bisa kerja sendiri."

Dhani sendiri menganggap apa yang diminta Maia tidak fair karena tidak mau membagi harta miliknya yang dikategorikan harta bersama. Persoalan ini yang akhirnya membuat keduanya tidak selesai berdebat dan perceraian mereka pun sampai menghabiskan waktu yang lama.

"Maia itu rekeningnya ada di Bank Mega, ada beberapa miliar disana. Dan itu bisa ditelusuri." ujar Dhani.