Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok menyambut baik pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menyatakan Jakarta siap menjadi ibukota diplomatik ASEAN.
"(Jakarta) Memang sudah siap," ucap Gubernur bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Advertisement
Mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan, beberapa infrastruktur sudah disiapkan. Ahok akan memberikan bekas kantor Walikota Jakarta Selatan di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, yang lokasinya di antara Kantor ASEAN dan Mabes Polri.
"Asian Games itu merupakan titik tetap untuk mempertontonkan. Saya sudah minta Kemenlu bisa enggak dipercepat gedungnya biar selesai 2018. Mungkin bisa 2016 atau 2017 sebelum Asian Games gedung ini sudah jadi," pinta Ahok.
Suami Veronica Tan itu memang menggunakan momen Asian Games sebagai target percepatan pembangunan, terutama di bidang transportasi.
"Semanggi jadi, kampung atlet jadi, MRT jadi, LRT jadi, dan gedung itu (ASEAN). Jadi, mimpi saya memang jadi tuan rumah," tegas Ahok.
Keuntungan akan semakin berlipat, bila Garuda Indonesia bisa menambah penerbangan langsung dari dan ke ibukota negara-negara ASEAN.
"Ini akan menolong. Jakarta akan diuntungkan. Jadi satu tahun bisa di atas 300 sidang. Itu baru 9 dari 10 negara anggota ASEAN. Belum ditambah negara pengamat atau perwakilan tidak tetap dari Eropa, Amerika. Jadi kita bisa nampung diplomat begitu banyak sehingga bisa menampung sidang banyak. Menguntungkan sekali sehingga hotel-hotel penuh," pungkas Ahok. (Ron/Ans)