Sapi Ikut Unjuk Rasa di Pasar Inggris

Dua ekor sapi ikut bergabung dalam rombongan 70 peternak yang melakukan unjuk rasa soal harga susu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 11 Agu 2015, 17:33 WIB
Dua ekor sapi merupakan bagian dari rombongan 70 orang petani yang melakukan unjuk rasa kenaikan harga susu.

Liputan6.com, Stafford, Inggris Entah apa yang bisa dilakukan seekor sapi menghadapi gejolak harga jual sapi, tapi sejumlah peternak tetap merasa perlu membawa sapi untuk berunjuk rasa. Dalam aksi protes ini, Matthew Weaver (38) dari Stafford, Inggris, merasa perlu membawa dua ekor sapi Holstein miliknya berunjuk rasa ke suatu pasar swalayan Asda pada Minggu lalu (09/08/2015).

Dua ekor sapi berusia setahun itu datang bersama 70 orang peternak lainnya yang melakukan unjuk rasa karena turunnya harga jual susu. Pria itu mengatakan kepada BBC, “Kami perlu sesuatu yang dapat menarik perhatian warga sekaligus menghibur.”

Mengenai keberatan dari pihak pasar swalayan, ia mengatakan kepada harian Express & Star, “Asda tidak terlalu gembira akan hal ini tapi tidak ada yang meminta kami pergi. Sapi-sapi itu menjadi tontonan segar di dalam sana dan anak-anak mengelilingi mereka karena ingin mengelusnya.”

Dua ekor sapi di Inggris menjadi bagian dari unjuk rasa perihal harga jual susu sapi.

Sapi-sapi itu tampak nyaman di antara kerumunan manusia karena sering ikut dalam pertunjukan. Pihak kepolisian mendapatkan laporan pada pukul 12.30 siang waktu setempat dan mereka menetap di sana agar “unjuk rasa tetap berlangsung secara damai dan tidak terlalu mengganggu kepentingan umum.”

Menurut Matthew Weaver, “Harga susu sudah sangat merosot di sejumlah gerai dan menjadi senjata perang harga di antara para penjual. Harganya sudah lebih murah daripada air dan ini merupakan tamparan bagi para peternak.”

Pihak pasar swalayan mengatakan bahwa harga jual di gerai mereka tidak ada hubungannya dengan harga yang dibayarkan kepada para peternak. Dalam pernyataannya mereka menyebutkan, “Susu yang kami jual berasal dari koperasi peternak Arla yang dimiliki bersama oleh para peternak. Kami melakukan ini setelah mendapatkan masukan dari mereka yang memasok kepada kami, dan ini berarti harga yang kami bayarkan ditentukan oleh koperasi itu sendiri.”

Selanjutnya dikatakan, “Mereka menerima pembayaran sesuai kesepakatan dan mendapatkan bagian sisa hasil usaha yang setara. Tidak ada hubungan antara harga eceran susu dengan harga di peternaknya.” (Alx/hdy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya