Robot `Tunggangi` Komet Demi Dekati Matahari

Robot yang bernama Philae Lander ini tunggangi komet 67P untuk mendekati lintasan orbit terdekat dengan matahari.

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Agu 2015, 09:17 WIB
Robot yang bernama Philae Lander ini tunggangi komet 67P untuk mendekati lintasan orbit terdekat dengan matahari

Liputan6.com, London - Sebuah robot ciptaan laboratorium European Space Agency’s (ESA) yang bernama Philae Lander saat ini sedang berada di dalam orbit terdekat dengan matahari.

Namun, robot tersebut tidak terbang secara langsung mendekati panasnya suhu matahari. Philae dikabarkan `menunggangi` sebuah komet yang terbang melesat ke bintang besar di tata surya tersebut.

Menurut informasi yang dilansir laman Phys, Rabu (12/8/2015), Philae mendarat di `punggung` komet yang bernama 67P pada November 2014. Barulah pada saat ini komet tersebut berada di dalam lintasan terdekat dengan matahari.

Berdasarkan teori ilmiah yang telah dipelajari para ilmuwan ESA, komet 67P memiliki molekul kompleks dan bisa menjadi salah satu `kunci` untuk mengungkap misteri kehidupan di tata surya.

Robot ini dilepas langsung di luar angkasa oleh pesawat luar angkasa buatan ESA yang bernama Rosetta. Pada Kamis, 13 Agustus 2015, komet 67 akan mencapai posisi terdekatnya dengan matahari, yakni dengan jarak 186 juta kilometer.

Disebutkan, jika komet tersebut nantinya sudah mendekati orbit matahari, panasnya suhu akan membuat lapisan komet mencair dan menciptakan sebuah partikel gas dan debu berdasarkan dari suhu matahari yang `membakar` komet tersebut. Partikel ini akan dianalisa langsung lewat sensor Philae dan datanya akan dikirimkan ke laboratorium pesawat luar angkasa Rosetta.

"Ini merupakan kesempatan langka untuk bisa menganalisa partikel dari komet tersebut. Kami berharap bisa menemukan tanda kehidupan luar angkasa lewat penemuan semacam ini," tutur Mark McCaughrean, seorang ilmuwan ahli ESA.

Untuk menunggu data analisa yang nanti akan dilakukan Philae, Rosetta harus menunggu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan karena terpatok jauhnya jarak yang harus ditempuh komet dan Philae.

(jek/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya