Liputan6.com, Jakarta - Linda Wenifanetri akan menghadapi tunggal putri Jepang, Minatsu Mitami, pada babak kedua turnamen bulu tangkis Total BWF World Championships 2015. Rekor pertemuan sementara diungguli Mitani dengan skor 2-1.
Mitami menang atas Linda di Piala Uber 2012 dan Asian Games Incheon 2014. Sedangkan Linda memenangkan laga terakhir di ajang Singapore Open Super Series 2015.
Advertisement
"Target Linda adalah menang dulu lawan Mitani. Kalau lawan di babak pertama, memang sudah seharusnya dimenangkan oleh Linda. Linda menang di pertemuan terakhir dengan Mitani, saya cukup optimis, peluangnya 51-49 untuk kemenangan Linda," ucap Bambang Supriyanto, pelatih Linda, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
"Saya akan mewaspadai Mitani yang terkenal dengan permainan reli, jadi saya harus siap dari segi fisik dan jaga konsentrasi. Saya juga akan berdiskusi dengan pelatih soal kekuatan dan kelemahan Mitani," ucap Linda soal pertandingan melawan Mitani.
Linda lolos ke babak kedua usai mengalahkan Soraya De Visch Eijsbergen dari Belanda. Linda menang 21-13 dan 21-15. "Saya belum pernah bertemu dengan Eijsbergen, baru melihat video pertandingannya di Youtube," ucap Linda.
"Di awal permainan memang skor kami sering imbang, makanya saya jaga poin terus, kalau tertinggal jangan sampai terlalu jauh."
Maria Febe Tersingkir
Linda menjadi wakil Indonesia yang tersisa di tunggal putri. Ini setelah Maria Febe Kusumastuti menyerah dari Yu Po Pai asal Taiwan 21-18, 13-21, dan 9-21.
Febe sebetulnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Terbukti ia mampu memenangi game pertama. Sayang, di game kedua performa Febe mulai menurun, langkahnya tak selincah di game pertama. Kesempatan ini dimanfaatkan Pai. Hal serupa terjadi pada game ketiga, di mana Febe semakin kesulitan mengontrol lawannya.
"Saya berpikir karena Pai juga bermain di nomor ganda, jadi dia biasanya tidak bisa diajak bermain reli. Nah, di game pertama saya terapkan permainan reli, lawan sudah tidak tahan," kata Febe usai pertandingan.
"Namun, selanjutnya dia berani bermain di bola-bola depan. Saya pun tidak mengantisipasi hal ini dan terbawa pola permainannya."
"Evaluasi dari pelatih, saya tidak terlalu bisa menyelesaikan masalah di lapangan. Saya minta maaf kepada semuanya hasilnya seperti ini, saya juga tidak ingin hasilnya begini. Buat teman-teman yang bertanding, good luck semua!” ucap Febe lirih. (Bog/Def)
Baca juga:
Beli Striker Bukan Prioritas Utama Manchester United
Statistik 7 Pemain Debutan Liga Premier Inggris, Siapa Terbaik?
8 Fakta Piala Super Eropa Barcelona vs Sevilla
Advertisement