Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengajukan 33 nama-nama calon duta besar (dubes) Indonesia ke DPR RI. Mereka akan diuji kelayakan dan kepatutan di Komisi I.
Sejumlah nama yang diusulkan Jokowi sebagai dubes baru, disebut-sebut sebagai tim sukses saat Pilpres 2014. Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais pun tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Advertisement
"Saya sendiri tidak memasalahkan asal dan latar belakang calon dari mana, apakah relawan atau tidak. (Dari 33 calon itu) Ada yang kompeten, ada yang mungkin inkompeten juga. Kita lihat nanti, pas di fit and proper test untuk kepastiannya," ujar Hanafi melalui pesan singkatnya di Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Menurut Wakil Ketua Umum PAN itu, yang lebih penting adalah kompetensi dan kapabilitas diplomasi dari 33 calon itu.
"Bagi saya kompetensi dan kapabilitas diplomasi itu yang penting. Pasalnya, sejak pemerintahan baru ini, kita dipersepsi luas oleh dunia internasional sebagai negara yang inward-looking atau terkesan menutup diri," tegas dia.
Karena itu, putra mantan Ketua MPR Amien Rais itu berharap jika sudah melalui rangkaian uji kelayakan dan kepatutan nanti, para dubes terpilih bisa mengubah stigma tersebut.
"Tugas utama diplomat baru kita nanti adalah mengubah persepsi keliru tersebut, baru investor tertarik untuk ke Indonesia," pungkas Hanafi. (Mut)
