Liputan6.com, Jakarta - Melambungnya harga daging sapi membuat pedagang daging ogah berdagang. Agar harga daging sapi tak terus meroket, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar operasi pasar daging sapi di beberapa titik di pasar Jakarta.
Untuk di Jakarta Utara sendiri mobil box PD Dharma Jaya yang membawa 2 ton daging sapi diparkir di Pasar Jaya Kelapa Gading RT 07 RW 06, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Operasi daging murah itupun menyedot perhatian warga.
Antusiasme warga sudah terlihat ketika petugas menggelar meja dan menaruh daging sapi beku dalam kemasan plastik bening bertulis 'Cakung Meat, Daging Dharmajaya'. Harga daging dibuka Rp 89 ribu per kilogram (kg).
Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Jakarta Utara, Zaenab Biki mengatakan, operasi itu dimaksud untuk mengatasi kelangkaan daging sapi yang hingga kini masih terjadi.
"Kami laksanakan di 5 titik yang tersebar di 5 kota administrasi di Jakarta secara serentak. Untuk di Jakarta Utara ada di Pasar Jaya Kelapa Gading," ujarnya, Selasa (11/8/2015).
Operasi daging murah ini, imbuh Zaenab, digelar selama 2 hari hingga besok Rabu 12 Agustus. Ia menuturkan, pembelian daging murah ini tak dibatasi hanya untuk konsumen harian melainkan juga untuk pengusaha jasa makanan atau katering.
"Bisa dibeli masyarakat umum maupun pedagang makanan. Salah satu warga yang punya usaha katering saya lihat tadi langsung membeli banyak yakni 50 kg daging sapi. Itu untuk kebutuhan hajatan nikahan pelanggannya," bebernya.
Jatinegara Sepi Peminat
Sementara itu operasi daging sapi murah yang digelar di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, sepi peminat. Mobil box pembawa 1 ton daging terpantau sepi pengunjung. Mobil operasional penjualan yang parkir di belakang los daging Pasar Jatinegara sekitar pukul 07.00 WIB membawa sebanyak 1 ton daging sapi. Yang setiap kilonya, daging paha depan dihargai Rp 85 ribu per kg dan paha belakang Rp 89 ribu per kg.
Meski sudah dipatok dengan harga yang di bawah pasaran, mobil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu belum dikerubuti warga. Hingga sekitar pukul 11.00 WIB tadi, hanya 17 kg daging yang laku terjual.
Salah satu petugas Operasi Pasar Daging Sapi PD Dharma Jaya Hardiansyah mengatakan, hanya sedikit saja warga yang membeli. Ia pun menduga, sepinya pembeli karena disebabkan sosialisasi yang minim.
"Ini juga saya diperintah dadakan. Wajar warga dikit yang tahu. Sosialisasinya juga minim," kata Hardiansyah.
Meski masih minim walau pembeli masih minim, dirinya akan tetap bertahan di lokasi. Direncanakan, mobil operasional penjualan daging PD Dharma Jaya akan tetap bertahan hingga jam pasar usai.
Warga Pondok Gede yang membeli, Ronald (47) mengaku tidak sengaja mengetahui ada operasi pasar. Dirinya berniat belanja sayur, tapi saat akan pulang menggunakan sepeda motor vario B 3642 BTD drinya melintasi truk daging. Ia pun membeli 4 kg daging paha belakang. "Saya juga baru tahu ada operasi pasar. Kalau tidak lewat sini ya gak tahu lah," tuturnya. (Moch Harun Syah/Gdn)
Advertisement