DPR Dorong Kerja Sama Industri dan Dagang RI-Taiwan

Delegasi dari Taiwan akan berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Agustus mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2015, 17:14 WIB
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto memimpin rapat pemilihan ketua dan wakil ketua Komisi V, Jakarta, Kamis (30/10/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR sekaligus Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Agus Hermanto menerima delegasi Taipei Economic Trading Office (Teto) Yunchung Tsai. DPR mendorong peningkatan kerja sama bidang industri dan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan.

"Hubungan dagang Indonesia-Taiwan sudah cukup terjalin, sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga," ucap Agus Hermanto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Agus menjelaskan, delegasi dari Taiwan akan berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Agustus mendatang. Delegasi ini akan membicarakan kerja sama di bidang industri. Di antaranya industri telepon seluler (ponsel) dan kerja sama mengatasi industri bajakan, serta perjanjian kerja sama antara perusahaan baja di Indonesia dan industri baja di Taiwan.

Ia pun membenarkan Indonesia dengan Taiwan belum ada hubungan diplomatik. Namun hubungan dagang kedua negara cukup tinggi. Tercatat di Taiwan, pekerja Indonesia ada 230 ribu orang.

"Hubungan dagang Indonesia Taiwan sudah cukup terjalin, sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga," ujar Agus.

Politikus Partai Demokrat ini mencontohkan soal rencana membangun pabrik handphone yang berproduksi di Indonesia. Terlebih saat ini semua ponsel yang digunakan di Indonesia berasal dari impor.

Menurut Agus, pasar Indonesia cukup luas dan tenaga kerja juga tersedia, sehingga yang dibutuhkan adalah investasi dan teknologi. "Walaupun teknologinya dari asing, namun diproduksi di sini."

"Dia (Taiwan) membawa investment dan teknologi, kita mempunyai sarana semuanya apabila ini diwujudkan akan sangat menguntungkan kedua negara," papar Agus.

Agus menambahkan, Taiwan juga tertarik kerja sama di bidang otomotif. "(Taiwan) Mereka ingin membuat di Indonesia dengan merek Indonesia dengan melihat pasar yang begitu luas. Mereka menawarkan Indonesia bisa memiliki suatu mobil produk Indonesia. (Ans/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya