Kinerja Cemerlang, BCA Kembali Masuk dalam Forbes Global 2000

Melemahnya perekonomian Indonesia yang berdampak terhadap sektor perbankan, BCA tetap dapat mempertahankan kinerja keungan yang positif.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Agu 2015, 06:00 WIB
Melemahnya perekonomian Indonesia yang berdampak terhadap sektor perbankan, BCA tetap dapat mempertahankan kinerja keungan yang positif.

Liputan6.com, Jakarta Pengakuan dunia kembali ditorehkan oleh  PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan masuk dalam Forbes Global 2000 Awards. Penghargaan atas prestasi di tingkat global ini diserahkan kepada Direktur BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo pada acara Recognition Dinner Forbes Indonesia Rising Global Stars 2015 di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (6/8).

“Tahun ini merupakan kali keempat BCA masuk dalam daftar Forbes Global 2000 Awards. Kami sungguh bersyukur dan merasa terhormat karena
menjadi salah satu dari tujuh emiten Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar ini. Sukacita kami semakin bertambah karena peringkat BCA naik dari posisi 661 di tahun 2014 menjadi 630 di tahun 2015,” ungkap Dhalia seusai menerima penghargaan.

Forbes mengumpulkan 2.000 perusahaan terbaik dunia dari 61 negara. Dua ribu perusahaan tersebut diperoleh setelah memenuhi 4 kriteria yakni penjualan,
laba, aset, dan nilai pasar. Selain memberikan penghargaan kepada ketujuh perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 2000, diselenggarakan juga sharing session yang bertema “Building a Global Brand” dengan pembicara Founder & CEO Markplus Inc Hermawan Katajaya dan CEO PT Sido Muncul “Tolak Angin” Irwan Hidayat.

“Dihadapkan dengan melemahnya perekonomian Indonesia yang berdampak terhadap sektor perbankan, BCA tetap dapat mempertahankan
kinerja keuangan yang positif dengan fokus dalam upaya menjaga posisi likuiditas, kualitas kredit dan permodalan. Hal ini tentunya berhasil kami raih berkat kerja keras seluruh karyawan dan dukungan dari seluruh stakeholder BCA,” lanjut Dhalia. 

Pada semester I 2015, BCA dan  entitas anak melaporkan kinerja keuangan dengan laba bersih sebesar Rp 8,5 triliun, naik 8,8% YoY dibandingkan Rp 7,9
triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional BCA (pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) meningkat 14,2% YoY menjadi Rp 22,6 triliun pada semester I 2015 dari Rp 19,8 triliun pada semester I 2014.

“Untuk mempertahankan kinerja yang solid, kami akan terus memperkuat kemampuan dalam perbankan transaksi seraya mempertahankan penyaluran kredit yang berkualitas dan membangun sinergi dengan entitas anak dalam menyediakan layanan keuangan yang komprehensif,” papar Dhalia.

(Adv)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya