Ahok Ingin JIC Jadi Pusat Sejarah Islam di Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka Halaqah Ulama se-DKI Jakarta di Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Agu 2015, 12:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka Halaqah Ulama se-DKI Jakarta di Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara. Di hadapan para ulama, Ahok menyampikan keinginannya untuk menjadikan JIC sebagai pusat sejarah Islam di Indonesia.

"Saya ingin Islamic Center jadi pusat ilmu dan wisata. Siapa pun yang ingin tahu Islamnya di Indonesia wajib mampir ke JIC ini," ujar Ahok di lokasi, Rabu (12/8/2015).

Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI telah memberi anggaran operasional sebesar Rp 11 miliar untuk tahun 2015. Selain itu, moda transportasi juga disiapkan agar para wisatawan bisa dengan mudah berkunjung ke JIC.

"Saya mau perpanjang koridor LRT. Karena depo LRT ada di Kepala Gading jadi nanti bisa masuk ke LRT ke sini," imbuh Ahok.

2 dari 7 koridor LRT akan dibangun lebih dulu. Ahok memprioritaskan pembangunan untuk persiapan Asian Games 2018 di Jakarta.

"Peletakan batu pertama tahun ini 2 koridor. Dari bandara Soekarno-Hatta menuju Kemayoran, Kelapa Gading Kebon Sirih, Kebayoran Lama," tutup Ahok. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya