Liputan6.com, Denpasar - Tim Reaksi Cepat Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (Komnas PA), Naomi Werdisastro, dituding membawa kabur uang sumbangan yang digalang di rumah Engeline alias Angeline Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Denpasar. Pasalnya, Hamidah ibu kandung Angeline menanyakan uang sumbangan tersebut.
Dia membutuhkan uang itu untuk biaya selamatan 40 hari bocah yang diduga dibunuh ibu angkatnya, Margriet Megawe.
Advertisement
Hamidah melalui penasihat hukumnya Siti Sapurah dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, mengatakan hasil sumbangan yang mencapai Rp 30 juta tersebut belum diserahkan.
"Orangtua kandung Angeline belum menerima uang dan boneka-boneka itu. Saya dapat informasi uangnya dapat Rp 30 juta dan boneka sebanyak 3 karung," kata wanita yang biasa disapa Ipung tersebut di Kejati Bali saat menyerahkan beberapa berkas, Rabu (13/8/2015).
Menurut dia, tim reaksi cepat, Naomi Werdisastro lah yang menyatakan akan menyerahkan uang sumbangan itu ke orangtua kandung Angeline. "Uang tersebut akan diserahkan ketika Hari Anak Nasional pada 23 Juli," ucap ipung.
Namun, pada deklarasi Angeline sebagai ikon kekerasan terhadap anak di Hari Anak Nasional lalu di rumah tempat pembunuhan bocah 8 tahun itu, Tim Reaksi Cepat Komnas PA tidak menyerahkan uang sumbangan tersebut.
"Tanggal 23 Juli memang Naomi datang ke Banyuwangi (rumah Hamidah). Hamidah tanya ke mana uang sumbangan angeline dan boneka-bonekanya?" ucap ipung menirukan Hamidah.Bukannya menerima uang sumbangan, Hamidah justru mendapatkan jawaban yang tidak mengenakkan. "Dia (Naomi) bilang ke Hamidah kalau boneka sudah disumbangin ke panti-panti," kata Ipung.
"Jangankan uang? Kantor saya saja habis kebakaran," imbuh Ipung menirukan Naomi. (Bob)