Kekeringan di Wonogiri, Warga Rela Tukar Kambing dengan Air

Setiap musim kemarau tiba, desa tersebut mengalami kekeringan sehingga banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Agu 2015, 16:44 WIB
Setiap musim kemarau tiba, desa tersebut mengalami kekeringan sehingga banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Citizen6, Wonogiri Dalam rangka merespon bencana kekeringan di Wonogiri, RZ (Rumah Zakat) menyalurkan 48000 liter air bersih di 4 Dusun, terdiri dari Dusun Sambi, Prengguk, Pakel dan Salam. Bencana kekeringan melanda sebagian daerah di Indonesia, termasuk oleh Masyarakat Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

Desa Johunut berada di wilayah paling selatan Wonogiri. Setiap musim kemarau tiba, desa tersebut mengalami kekeringan sehingga banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Setiap musim kemarau tiba, desa tersebut mengalami kekeringan sehingga banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.

“Untuk memenuhi kebutuhan air, warga membeli air hingga ratusan ribu per 6000 liter. Besarnya biaya pembelian air tersebut cukup memberatkan karena masih harus memikirkan kebutuhan pokok lainnya. Akhirnya, sebagian warga rela menukarkan kambingnya dengan air bersih,” tutur Ahmad Rifai, Relawan RZ Solo, Rabu (12/8).

Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Johunut, kekeringan berlangsung sejak 4 bulan terakhir. Hingga saat ini, RZ sudah menyalurkan air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Sebanyak 40.000 Liter ke Semarang dan 40.000 Liter ke Solo.

Program penyaluran air bersih ini merupakan rangkaian program Berbagi Air Kehidupan RZ, digulirkan secara nasional untuk wilayah yang dilanda bencana kekeringan. Melalui pogram ini, diharapkan pihak-pihak yang peduli dapat bersinergi dengan RZ untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya