Liputan6.com, Manchester - Rafael da Silva akhirnya meninggalkan Manchester United dan berlabuh ke Olympique Lyon. Bek asal Brasil ini hengkang dari klub berjuluk "The Red Devils" setelah kehilangan tempat di skuat utama.
Rafael mengikat 4 tahun kontrak dengan klub yang merebut posisi dua Ligue 1 musim lalu itu.
Advertisement
Ternyata, dibalik kepindahannya itu, Rafael menyimpan cerita soal sosok mantan pelatihnya Louis van Gaal. Pemain 25 tahun ini, mengaku tak disukai Van Gaal, meski tidak yakin apakah itu alasan di balik kepergiannya.
"Hubungan dengan Van Gaal itu normal. Dia memiliki pendapatnya, pikirannya, setiap orang memiliki pendapat mereka. Seorang manajer adalah manajer," ujar Rafael.
Namun, Rafael menduga bahwa Van Gaal "mengusirnya" karena ia tidak menghendaki keberadaan pemain Brasil dalam skuat mereka.
"Aku tahu bahwa ia [Van Gaal] tidak menyukai keberadaan saya, tapi kalau itu karena saya berasal dari Brasil, saya tidak mengetahui hal tersebut," kata Rafael.
Matteo Darmian
Sebelumnya, Van Gaal memang pernah memiliki riwayat perseteruan dengan beberapa pemain asal Brasil dan Amerika Selatan. Van Gaal pernah berseteru dengan Rivaldo dan Juan Roman Riquelme.
Tanda-tanda kepergian Rafael sudah terlihat setelah saudara kembar Fabio itu tidak dibawa Van Gaal ikut tur ke Amerika Serikat. Nasib Rafael makin suram setelah Van Gaal belum lama ini merekrut bek kanan baru Matteo Darmian dari Torino.
Darmian hampir pasti akan menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Apalagi pemain Italia ini tampil memukau selama masa pramusim. Van Gaal juga tidak berniat menjadikan Rafael pelapis Darmian. Antonio Valencia jauh lebih dipercaya Van Gaal untuk bersaing dengan Darmian.(Ian/Ary)
Baca juga:
Statistik 7 Pemain Debutan Liga Premier Inggris, Siapa Terbaik?
Advertisement