Liputan6.com, Banyumas - Di kebun pisang milik seorang warga di Desa Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah, Narsum dan anaknya Budi tinggal selama 5 tahun terakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (13/8/2015), bangunan yang terbuat dari seng, bambu dan kayu itu ditata sedemikian rupa dijadikan rumah sekaligus kandang bagi sejumlah ayam milik Narsum.
Advertisement
Tak ada penerangan listrik, hanya lampu minyak tanah dan lilin. Untuk tempat tidur pun, bapak dan anak ini hanya menempati sebuah ruangan petak terbuat dari papan yang berada di atas kandang ayam. Sementara saat memasak, Narsum memanfaatkan bahan bakar kayu dan ranting pohon.
"Mau bagaimana lagi, keadaan saya tidak punya apa-apa, tidak ada uang untuk membuat rumah, sama anak tinggal di sini saja," ungkap Narsum.
Kemiskinan yang menghimpit keluarga ini terjadi sejak istri Narsum menderita sakit dan membutuhkan biaya banyak. Rumah, sepeda, dan semua barang terpaksa dijual. Namun ucapan syukur masih terucap kendati saat hujan air akan masuk ke dalam rumah.
Penghasilan Narsum sebagai buruh serabutan bergantung ada tidaknya warga yang meminta jasa tenaganya. Tak jarang para tetangga membantu memberikan makan, untuk sekedar bersimpati pada keluarga ini.
Hingga kini, belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk mengurangi beban kemiskinan bagi keluarga Narsum. (Vra/Tnt)