Sundar Pichai Sudah Disiapkan jadi CEO Google

Seorang mantan karyawan Google mengaku tidak terkejut dengan penunjukan Sundar Pichai sebagai CEO.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Agu 2015, 14:52 WIB
Sundar Pichai

Liputan6.com, Jakarta - Sundar Pichai baru saja dipromosikan menjadi Chief Executive Officer (CEO) Google. Kendati penunjukkannya sebagai CEO Google dinilai mengejutkan, tapi tidak bagi seorang mantan karyawan Google.

Dilansir Business Insider, Kamis (13/8/2015), mantan karyawan yang dirahasiakan identitasnya itu mengatakan, Pichai selama beberapa tahun belakangan telah menunjukkan bahwa ia pantas menjadi seorang CEO. Sepak terjangnya selama ini, kata sumber tersebut, secara jelas memperlihatkan perkembangan kemampuannya.

"Jika Anda melihat bagaimana ia berkembang dengan Chrome, kemudian (menangani) Chrome dan Android, dan mampu terus berkembang dengan jabatan yang diembannya, maka sudah sangat jelas bahwa dia dipersiapkan untuk menjadi CEO," jelas mantan karyawan tersebut, yang sebelumnya bekerja dengan Pichai.

Karena semua hal tersebut, sumber mengaku tidak terkejut jika Pichai akhirnya ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi di Google.

Pichai memulai karirnya di Google pada 2004, ketika ia ditunjuk sebagai Vice President of Product Management untuk Chrome.

Selama bertahun-tahun ia memikul banyak tanggung jawab di Google, hingga pada Oktober tahun lalu mengepalai semua produk inti Google termasuk Chrome, Android, Maps, dan Search.

Menurut sumber, Pichai seperti memiliki gaya gravitasi karena semua orang 'tertarik' bekerjasama dan menghargainya. Bukan hanya engineer atau bagian produk, tapi juga bagian pemasaran hingga CEO Google terdahulu Larry Page.

Respek terhadap Pichai itu karena dia dinilai sangat pintar mengatasi berbagai hal. Seperti misalnya, selalu mengajukan pertanyaan dengan tepat dan menggunakan kata-kata secara bijak.

"Jika ia mengajukan sebuah pertanyaan serius, maka itu akan membuat kita memikirkannya juga. Ia memiliki kemampuan berbeda untuk mengambil berbagai hal berbeda atau memahami banyak informasi, tapi kemudian ia mampu untuk menyaringnya ke dalam satu atau dua poin yang benar-benar penting. Dia bisa melakukan hal tersebut, dan saya melihatnya," ungkap sumber tersebut.

(din/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya