Liputan6.com, Jakarta Bentuk wajah V-Shape kini tengah digandrungi oleh banyak wanita, khususnya di benua Asia. Berkat kecanggihan teknologi, perempuan yang memiliki bentuk wajah bulat dan kotak, bisa dibentuk menjadi V-Shape agar terlihat lebih menarik.
Tentunya, banyak wanita yang menganggap bentuk wajah V-Shape hanya bisa didapatkan melalui pembedahan besar-besaran di area wajah. Akan tetapi, hal itu tidak sepenuhnya benar.
Advertisement
"Untuk membuat bentuk wajah menjadi seperti huruf V atau sekarang dikenal dengan sebutan V-Shape, bisa dengan menggunakan botox dan filler. Tidak perlu operasi besar," ucap dr. Ricky Jayadi dari d'elegance aesthetic clinic kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/8/2015).
Ia menjelaskan, pangkal masalah utama pada pembentukan wajah V-Shape adalah dagu yang terlalu lebar dan pendek. Konon, dua hal ini bisa diatasi dengan menempuh bedah plastik.
Lantas, bagaimana dengan pembentukan wajah V-Shape, yang kini sedang tren di Korea Selatan dan Cina, melalui botox dan filler?
"Kalau operasi perlu pengikisan dan potong rahang, tapi dengan botox bisa mengecilkan rahang dan dagu sehingga bisa dibentuk menjadi V. Tapi, memang perlu dilihat besar otot atau tulang rahang, karena perlu beberapa kali botox dan filler untuk mendapatkan hasil maksimal," jelas dia.
Biasanya, sebelum membentuk wajah V-Shape dengan metode botox dan filler, pasien akan terlebih dulu menempuh berbagai tahapan. Salah satunya, terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter ahli kecantikan untuk menganalisa bentuk wajah.
"Biasanya pasien akan merasa takut dengan botox dan filler karena dianggap sama dengan bedah plastik. Padahal, proses ini sangat nyaman dan sangat maksimal membentuk wajah menjadi jauh lebih muda dan menarik," tuntasnya. GIE