Liputan6.com, New York - Pada 1991, jumlah miliarder dunia tercatat sebanyak 270 orang. Jumlah terus tumbuh hingga saat ini menjadi lebih dari 1.600 miliarder. Pada tahun lalu saja ada tambahan sekitar 290 orang.
Dengan kata lain, jumlah orang kaya dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Ini bisa diasumsikan, menjadi miliarder saat ini lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
Advertisement
Berikut ini 3 rahasia kunci para miliarder dunia meraih kekayaan mereka, melansir laman Marketwatch, Jumat (14/8/2015):
1. Jangan jadi yang terbaik, tapi yang paling beda
Salah satu menjadi miliarder adalah menggeluti teknologi. Pasalnya, saat ini mendirikan perusahaan teknologi sangat menguntungkan karena Anda bakal memiliki paten, yang memberikan hak monopoli.
Artinya, jika ada pesaing berupaya meniru teknologi tersebut, otomatis hak paten akan melindungi dan pemerintah segera turun tangan. Kompetisi menjadi lebih mudah, dan akhirnya potensi keuntungan mengalir deras.
Itulah rahasia orang terkaya di dunia, Bill Gates. Ketika ia mendirikan Microsoft perlindungan seperti itu tidak ada. Sehingga dia harus membuat kontrak hukum yang cerdas. Keberuntungan Bill Gates, sang ayah berprofesi sebagai pengacara.
2. Kota terburuk untuk bisnis adalah yang terbaik
Kebanyakan pengusaha secara naluri ingin berinvestasi di kota besar. Ini karena mereka beranggapan kota besar merupakan pasar yang paling menguntungkan.
Padahal pemikiran tersebut tidak selalu benar. Nyatanya kompetisi di kota besar sangat ketat, Anda harus berbagi kue pasar bersama kompetitor yang lain.
Orang terkaya nomor dua Carlos Slim, mendapatkan hak memonopoli pasar telekomunikasi di Meksiko. Alih alih bersaing ketat dengan Vodafone dan AT&T di pasar global, Slim cukup hanya menguasai sebagian kecil pasar dan mengalihkannya ke sektor perbankan.
3. Hak Milik
Hak milik merupakan dasar untuk rahasia kekayaan. Sekitar 130 dari sekitar 1.600 miliarder meraup kekayaan dari bisnis real estate. Sekitar 40 miliarder berbisnis minyak dan gas atau pertambangan. Sekitar 120 berbisnis mode atau ritel. Kira-kira 65 orang berbisnis farmasi atau perawatan kesehatan, 90 miliarder meraup untung dari teknologi, dan sekitar 70 miliarder kaya dari media.
Namun jika Anda belum sanggup membangun bisnis seperti para miliarder di atas, Anda dapat berinvestasi pada saham yang mereka perdagangkan di bursa. (Ilh/Nrm)