Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan tanda kehormatan kepada 46 orang di Istana Negara, Kamis (13/8/2015). Pemberian tanda kehormatan tersebut diberikan dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-70 Indonesia.
Dari ke-46 nama tersebut terdapat dua orang terkaya Indonesia, yakni Dato Sri Prof Dr Tahir, MBA, Mayapada Group dan Mochtar Riady, Lippo Group.
Advertisement
Pemberian Tanda kehormatan ini berdasarkan Keppres No 83/TK/Tahun 2015. Mereka yang mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera merujuk Pasal 28 ayat 2 UU No 20/2009 yaitu dianggap berjasa luar biasa di berbagai bidang, pengabdian, dan pengorbanan di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya hingga iptek serta darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional hingga internasional.
Dua Taipan tersebut selama ini memang dikenal dengan kesuksesannya mengelola bisnis di dalam maupun di luar negeri. Mereka juga diketahui dengan kegiatan sosialnya.
Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir
Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir
Tahir, merupakan Pendiri sekaligus CEO Mayapada Group. Dia lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952. Pria terkaya di Indonesia ini memulai kiprah di dunia usaha dengan merintis bisnis garmen.
Dari garmen lambat laun, Tahir merambah bisnis lain. Diawali dari Mayapada Group yang didirikannya pada 1986, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garmen, perbankan, real estate sampai di bidang kesehatan. Bahkan Tahir juga masuk ke dunia media dengan mendirikan Forbes Indonesia.
Bank Mayapada yang didirikan tahun 1990 menjadi salah satu andalan tahir untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Dari bisnis yang dijalankannya, Tahir mengantongi kekayaan US$ 1,8 miliar pada tahun ini.
Pria berusia 63 tahun ini tercatat sebagai orang terkaya nomor 11 di Indonesia dan 1.105 dunia versi Majalah Forbes.
Membantu anak-anak penderita kanker mungkin hanya sebagian dari aktivitas sosial yang dilakukan Tahir melalui lembaga amalnya.
Melongok sepak terjangnya, Tahir adalah contoh miliarder yang bisa jadi panutan karena tak pelit mengeluarkan uang ratusan miliar demi kesehatan orang miskin atau untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu di seluruh Indonesia.
Dengan kekayaan US$ 1,8 miliar, Tahir menjadi salah satu miliarder paling murah hati di tanah air. Forbes mencatat, Tahir menyumbangkan tak kurang dari US$ 50 juta atau Rp 475 miliar untuk sejumlah universitas di China, Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Tak hanya Tahir, sang Istri yang merupakan putri dari pengusaha Indonesia Mochtar Riady, Rosy Riady, juga mendirikan yayasan sosial h2h Charity yang berperan membantu menyekolahkan anak-anak kurang mampu di Indonesia.
Tahir juga bergabung dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial milik miliader terkaya di dunia Bill Gates. Saking dekatnya, pendiri Microsoft yang juga merupakan miliarder nomor satu dunia itu rela menyambangi Jakarta pada 5 April 2014 atas undangan Tahir.
Kunjungan singkat ke Jakarta ini untuk urusan sosial, tepatnya mendukung penuh pembentukan Indonesia Health Found, sebuah lembaga sosial yang akan menampung donasi para pengusaha dan filantropis di Indonesia yang dananya akan disumbangkan ke berbagai kegiatan kemanusiaan.
Bos Mayapada ini juga diketahui menyumbangkan dana hingga US$ 100 juta setara Rp 950 miliar, dari rencana sebesar US$ 200 juta. Sumbangan itu untuk membantu yayasan tersebut menanggulangi melawan masalah TBC, HIV, dan malaria di Indonesia. Dana tersebut juga digunakan untuk memperluas akses alat kontrasepsi.
Advertisement
MOCHTAR RIADY
Mochtar Riady
Mochtar Riady dilahirkan di Malang pada 12 mei 1929. Dia dikenal sebagai pendiri Grup Lippo, sebuah grup yang memiliki lebih dari puluhan anak perusahaan yang bergerak di bidang properti, bank, jasa keuangan, infrastruktur dan lainnya.
Bisnisnya tak hanya di Indonesia juga hadir di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian, dan Shanghai.
Pada Maret 2015, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan Mochtar Riady menduduki peringkat ke-5 dengan total kekayaan US$ 2,6 miliar. Dia pun dikenal mendirikan beberapa rumah sakit. (Nrm/Ndw)