Liputan6.com, Beijing - People's Bank of China (PBC)/bank sentral China kembali melemahkan mata uang Yuan/devaluasi terhadap terhadap dolar Amerika Serikat untuk ketiga kalinya dalam tiga hari berturut-turut. Hal itu mendorong Yuan jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir.
People's Bank of China (PBC)/bank sentral China menetapkan kurs tengahnya pada 6,4010 yuan per dolar pada Kamis. Yuan kembali terperosok 1,1 persen dari hari sebelumnya. Kurs tengah sentuh 6,4 Yuan per dolar AS merupakan yang pertama kalinya sejak sejak Agustus 2011.
Advertisement
Bank sentral China mengendalikan yuan melalui referensi kurs tengahnya. Negeri Tirai Bambu ini sengaja melemahkan Yuan sebesar 1,9 persen terhadap dolar AS pada 11 Agustus 2015. Kemudian kembali melemahkan mata uangnya 1,6 persen pada Rabu 12 Agustus 2015. Demikian mengutip laman NHK, Kamis (13/8/2015).
China melemahkan mata uang Yuan terjadi menyusul data ekonomi China memburuk. Hal itu membuat pasar curiga kalau China akan melakukan intervensi mata uangnya melemah dalam jangka panjang. Dengan pelemahan Yuan akan membantu ekspor China di pasar global. Pada akhir pekan lalu, data ekonomi China menunjukkan kalau ekspor turun 8,3 persen pada Juli. (Ilh/Ahm)