Liputan6.com, Jakarta - Mahaka Sports and Entertainment tidak ingin ajang Piala Presiden 2015 sama seperti laga Antar Kampung (Tarkam). Selaku promotor, Mahaka menerapkan aturan tegas mengenai proses transfer pemain.
"Untuk perpindahan pemain, pemain yang akan main adalah pemain yang sudah terdaftar sejak awal liga (ISL 2015)," ujar CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (13/8).
Namun, berhentinya kompetisi Indonesia Super League 2015 akibat kisruh PSSI dan Kemenpora membuat sejumlah klub melepas dan ditinggal para pemainnya. Tidak adanya pemasukan dana membuat beberapa pemain dan klubnya bercerai.
Kini, banyak pemain yang telah meninggalkan klub sebelumnya, berlatih dengan klub barunya. Oleh karena itu, status sejumlah pemain jelang Piala Presiden 2015 dipertanyakan.
"Kalau memang ada pemain yang ingin pindah, kita beri waktu hingga tanggal 20 Agustus 2015. Itu pun, sang pemain harus bawa surat dari klub lamanya yang menyatakan ia sudah pindah ke klub baru," tambah Hasani.
Pemain Harus Dapat Surat dari Klub Lama
Salah satu klub yang saat ini masih belum menyiapkan skuat adalah Persija Jakarta. Tunggakan gaji membuat para pemain enggan membela klub Ibukota itu lagi
Rendi Irawan adalah contohnya. Gelandang yang musim lalu memperkuat Persija Jakarta sudah ikut berlatih dengan Persebaya Surabaya. Namun belum ada proses negosiasi dan transfer resmi dari kedua klub.
"Rendi memang dikabarkan sudah di Surabaya, tapi kan sudah jelas tidak boleh ada migrasi, kalau pun ada, harus ada surat persetujuan dari kita," ungkap Presiden Persija, Ferry Paulus.
"Toh jika memang itu yang terbaik buat Rendi, kita sih tidak melarang dia pergi. Masalahnya, apakah Persebaya mau menggunakan jasanya?" (Ton/Win)
Baca juga:
Jelang Piala Super Eropa, Ini 3 Duel Seru Barcelona vs Sevilla
Advertisement