Liputan6.com, London - Ikatan Dokter Liga Premier Inggris marah kepada manajer Chelsea, Jose Mourinho yang menggantung nasib tim medisnya, Eva Carneiro. Seperti diketahui, dokter cantik ini kini dilarang mendampingi klub baik di latihan, hotel dan juga pertandingan.
Cerita ini dimulai ketika Chelsea ditahan imbang Swansea City dengan skor 2-2 di Stamford Bridge Stadium pada laga pertama Liga Premier Inggris, Sabtu (8/8/2015).
Di pertandingan tersebut, bintang Chelsea, Eden Hazard meringis kesakitan dan Eva pun datang untuk memberikan pertolongan. Dokter cantik Chelsea itu terlalu lama melakukan perawatan kepada Hazard di pinggir lapangan.
Advertisement
Hal itu membuat geram Mourinho. Menurut ahli susun formasi berusia 52 tahun tersebut, Eva tidak perlu berlama-lama menolong Hazard. Mourinho menilai gelandang serang Timnas Belgia itu hanya kelelahan dan tidak perlu mendapat perawatan yang serius.
Setelah insiden tersebut, Mourinho menggantung nasib Eva. Bahkan, seperti diberitakan Goal, mantan pelatih Inter Milan itu tidak menyukai kehadiran seorang wanita di bench pemain dan ruang ganti. Kabar lain menyebut, Eva tinggal selangkah lagi mendapat surat pemecatan dari Mourinho.
Serang Mourinho
Sikap yang ditunjukkan Mourinho membuat Ikatan Dokter Liga Premier meradang. Dipimpin oleh sang ketua, Mark Gillett, Ikatan dokter Liga Premier mengaku prihatin dengan sikap Mourinho yang lebih mementingkan hasil pertandingan ketimbang kesehatan pemain.
"Dokter yang bekerja untuk tim Premier League dan terlibat dalam pertandingan terikat oleh peraturan profesional dan etika yang sama seperti dokter lain di Inggris," imbuh Gillett, dikutip dari Telegraph.
"Pedoman yang jelas masalah General Medical Council, praktek medis yang baik harus dipenuhi seorang dokter untuk mempertahankan izin kerja setiap lima tahun. Tugas dari dokter adalah merawat pasien, termasuk para pesepak bola yang bermain di Premier League," dia menyambung.
"Ikatan dokter Liga Premier menganggap pemecatan Dr Eva dari tim Chelsea untuk pertandingan berikutnya tidak adil dan sangat ekstrem," jelas Gillett.
Dia menambahkan, dalam kasus ini, Eva tidak bersalah karena diperintah wasit untuk masuk lapangan dan merawat Hazard yang meringis kesakitan.
"Dalam insiden pada hari Sabtu, staf medis Chelsea jelas dipanggil ke lapangan oleh wasit untuk melihat kondisi pemain. Jika, ada dokter yang menolak itu, maka dianggap telah melanggar tugas perawatan," dia menegaskan. (Cak/Def)
Baca juga:
Messi Tidak Mau Rekannya Gabung MU
Evan Dimas Tidak Diajak Llagostera Liburan ke Pantai
Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola
Advertisement