Mensesneg: Presiden Sudah Lama Lacak Rekam Jejak Menteri Baru

Pratikno menyebutkan, penunjukan 4 menteri baru dan 1 hasil pergeseran diharapkan diikuti dengan terobosan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Agu 2015, 19:38 WIB
Mensesneg Pratikno. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Walau tak melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pengangkatan 5 menteri dan Sekretaris Kabinet yang baru dilantik di Istana Negara kemarin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan Presiden Jokowi telah menelusuri dan melacak rekam jejak menteri-menteri barunya.

"Jadi presiden sudah melacak sangat lama tentang berbagai hal. Ini bukan proses mendadak," kata Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, (13/8/2015).

Dia mengatakan, proses pemilihan menteri-menteri baru itu sudah lama, namun baru dapat dilakukan kemarin. "Sepertinya mendadak dalam konteks administrasinya, tetapi proses pengurusannya sudah sangat lama."

Pratikno menyebutkan, penunjukan 4 menteri baru dan 1 hasil pergeseran diharapkan diikuti dengan terobosan.

"Jadi ini bukan semata-mata persoalan pergantian personel, tetapi juga sebuah akselerasi program-program pemerintah, terutama kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi global yang memang tidak ramah ini," ucap Pratikno.

Pratikno menyebutkan fokus utamanya pada keadaan ekonomi yang harus segera diperkuat dan tentu saja didukung situasi yang baik.

"Ekonomi kan harus ditopang fondasi yang lain, termasuk politik hukum dan keamanan (Polhukam), maritim kan jadi prioritas kita untuk segera dilakukan langkah-langkah terobosan mendasar," tambah dia.

Mengenai posisi Kantor Staf Presiden (KSP), Pratikno mengatakan belum ada keputusan. Penyebabnya, saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan berbagai prosesi acara menyambut HUT ke-70 RI di Gedung Kompleks Parlemen dan Istana Kepresidenan.  

"Itu belum sempat dibahas, kita masih fokus pada peringatan HUT Kemerdekaan," tukas Pratikno.

Dia menyebutkan, dalam prosesi acara di Gedung MPR, presiden akan menyampaikan pidato dalam tiga sidang parlemen.‎

"Besok Presiden akan memenuhi 3 undangan, yaitu Sidang Tahunan MPR di mana presiden akan menyampaikan pidato yang merupakan laporan dari lembaga negara kepada rakyat," terang Pratikno.

Kemudian Jokowi akan menghadiri Sidang Gabungan DPD-DPR menyampaikan pidato kenegaraan. Selanjutnya, sesudah salat Jumat, presiden menyampaikan Pengantar RAPBN 2016 dan Nota Keuangannya.

"Besok acara mulai jam 08.00 WIB dan diharapkan selesai sekitar pukul 16.00 WIB," pungkas Pratikno. (Ron/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya