Terlibat Baku Hantam, Pelatih Kosta Rika Memilih Mundur

Pelatih tim nasional Kosta Rika, Paulo Wanchope (kanan) ketika terlibat baku hantam dengan petugas keamanan di tribun stadion Maracana, Panama, 11 Agustus 2015. Setelah kejadian itu, Wanchope memutuskan mundur dari jabatannya. (REUTERS)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 14 Agu 2015, 08:45 WIB
20150811-Terlibat Baku Hantam, Pelatih Kosta Rika Memilih Mundur-Panama
Pelatih tim nasional Kosta Rika, Paulo Wanchope (kanan) ketika terlibat baku hantam dengan petugas keamanan di tribun stadion Maracana, Panama, 11 Agustus 2015. Setelah kejadian itu, Wanchope memutuskan mundur dari jabatannya. (REUTERS)
Pelatih tim nasional Kosta Rika, Paulo Wanchope (kanan) ketika terlibat baku hantam dengan petugas keamanan di tribun stadion Maracana, Panama, 11 Agustus 2015. Setelah kejadian itu, Wanchope memutuskan mundur dari jabatannya. (REUTERS)
Pelatih tim nasional Kosta Rika, Paulo Wanchope (kanan) terlibat baku hantam dengan petugas keamanan di tribun stadion Maracana, Panama, 11 Agustus 2015. Setelah kejadian itu, Wanchope memutuskan mundur dari jabatannya. (REUTERS)
Perkelahian tersebut memicu tawuran setelah sejumlah orang yang berada di lokasi ikut baku hantam.
Pelatih timnas Kosta Rika, Paulo Wanchope (tengah) dikawal polisi saat tiba di bandara internasional Juan Santamaria, Alajuela 12 Agustus 2015. Wanchope terlibat dalam perkelahian saat kualifikasi Olimpiade melawan Panama. (REUTERS/Juan Carlos Ulate)
Pelatih timnas Kosta Rika, Paulo Wanchope saat konferensi pers pengunduran dirinya di kota Belen de Heredia,12 Agustus 2015. Pengunduran diri Wanchope usai dirinya terlibat baku hantam saat kualifikasi Olimpiade melawan Panama. (REUTERS/Juan Carlos Ulate)
Pelatih timnas Kosta Rika, Paulo Wanchope saat konferensi pers di kota Belen de Heredia,12 Agustus 2015. Wanchope mengundurkan diri usai terlibat baku hantam saat kualifikasi Olimpiade melawan Panama. (REUTERS/Juan Carlos Ulate)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya