Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengembalikan kejayaan Indonesia di masa lalu sebagai penguasa samudera. Untuk mewujudkannya, Jokowi memastikan bahwa program tol laut akan dijalankan dengan maksimal sehingga bisa mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia mempunyai potensi kelautan yang besar. Namun selama ini potensi tersebut tidak dibangun dengan maksimal. Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan kembali memaksimalkan potensi yang ada tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita tidak bisa memunggungi samudera dan laut lagi," jelasnya dalam Pidato Kenegaraan di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Presiden Jokowi pun menyayangkan banyak sumber daya laut yang justru dimanfaatkan oleh negara lain. Banyak pencurian ikan terjadi dan tidak ditangkap dan justru didiamkan.
Di pemerintahannya, Jokowi tak ingin hal tersebut terus terjadi. Ia memastikan bahwa hukum akan dijalankan dengan ketat. Kapal-kapal asing yang mencuri sumber daya laut Indonesia akan dihadapkan pada hukum.
"Kapal pencuri yang tertangkap harus ditegaskan bahwa Indonesia memiliki hukum. Penenggelaman salah satunya," tuturnya.
Untuk membangun kembali kejayaan maritim Indonesia, pemerintah akan mendirikan banyak galangan kapal untuk mendukung terciptanya tol laut.
Perbaikan terhadap pelabuhan terus dilakukan. Selain itu, beberapa daerah yang memiliki potensi kelautan besar akan dibangun pelabuhan baru. Presiden Jokowi percaya, jika sektor maritim mampu dibangun dengan baik maka Indonesia bakal menjadi poros matirim dunia. (Dny/Gdn)
Advertisement