Liputan6.com, Jakarta Semenjak larangan merokok di tempat umum diberlakukan delapan tahun lalu, analisis kelahiran dan kematian di Inggris mencatat, jumlah bayi lahir yang meninggal alami penurunan sebesar delapan persen. Pun jumlah bayi yang lahir dengan berat badan rendah mengalami hal serupa.
Secara keseluruhan, hidup 1.500 orang bayi selamat dan kesehatan jangka panjang mereka lebih baik ketimbang 5.500 orang bayi yang lahir empat tahun sebelum larangan merokok di tempat umum diberlakukan.
Advertisement
Baik perokok aktif maupun perokok pasif membawa dampak yang menakutkan untuk bayi yang berada di janin. Penelitian yang dilakukan pada 2007 menyebut, dengan peraturan itu pemerintah telah membantu menyelamatkan anak-anak dari risiko serangan asma yang serius.
Penelitian ini merupakan bukti, bebas asap rokok telah melindungi generasi sekarang dan generasi mendatang dari risiko kesehatan yang dapat menghancurkan hidup mereka. Profesor Aziz Sheikh, penulis penelitian yang telah dimasukkan ke dalam jurnal Scientific Reports mengatakan, larangan merokok di tempat umum merupakan pencegahan paling murah dan efisien demi mencapai perbaikan kesehatan yang cukup besar.
"Saat ini, hanya 18 persen dari populasi dunia yang dilindungi oleh undang-undang bebas asap rokok yang komprehensif," kata rekan sesama penulis penelitian, Dr Jasper Been dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (14/8/2015)
Jasper menyarankan agar seluruh dunia memberlakukan larangan yang sama, sehingga ke depan hidup banyak anak yang baru lahir terselamatkan.