Liputan6.com, Australia - Perlahan-lahan operator telekomunikasi di dunia mulai meninggalkan teknologi generasi kedua (2G), dan fokus mengembangkan teknologi baru, yakni 4G atau Long Term Evolution (LTE).
Optus misalnya, operator telekomunikasi asal Australia ini berencana `membunuh` jaringan 2G mulai April 2017 agar dapat menggunakan spektrum untuk layanan 4G. Penghentian jaringan 2G juga beralasan karena trafik dan pelanggan 2G menurun dalam beberapa tahun terakhir.
"Semakin banyaknya pemakaian smartphone, dan perkembangan teknologi 4G makin advance memicu pelanggan untuk mengakses layanan data yang lebih cepat," kata Dennis Wong, Acting Managing Director Optus Networks, seperti dikutip dari Cellular-news, Jumat (14/3/2015).
Wong mengungkapkan, operator telekomunikasi di dunia, termasuk di Australia dan induk usahanya, Singapore Telecommunication (Singtel) akan menutup layanan 2G agar dapat mendukung penuh implementasi teknologi barunya.
Di Indonesia, layanan 2G masih menjadi primadona bagi para operator seluler. Sebab hampir 70% pelanggan masih memakai layanan 2G. Namun, sebagian operator juga mulai menghentikan pembangunan jaringan 2G agar beralih ke layanan 3G atau 4G.
Sementara Telkomsel, berencana mengurangi pembangunan base transceiver station (BTS) 2G pada tahun ini.
"Vendor ponsel juga akan berhenti memproduksi perangkat 2G pada 2018. Jadi nantinya ponsel 3G dan 4G yang akan lebih banyak beredar," ujar Ivan Cahya Permana, VP Technology & System Telkomsel, beberapa waktu lalu.
Begitu juga dengan operator XL Axiata, yang memutuskan untuk tidak lagi menambah jaringan 2G demi fokus pada pengembangan jaringan 3G dan 4G di masa depan.
"Layanan 2G masih akan tetap ada sampai 2020, namun frekuensinya akan kami pakai untuk optimalisasi layanan 3G dan 4G, karena layanan 2G hanya dipakai untuk layanan suara dan SMS," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata.
(cas/isk)
Operator Seluler Australia Akan `Bunuh` 2G demi 4G
Operator telekomunikasi mulai meninggalkan pengembangan jaringan 2G agar dapat fokus mengimplementasi teknologi baru, yakni 4G.
diperbarui 14 Agu 2015, 15:43 WIBKualitas layanan telekomunikasi operator seluler sedang banyak dikeluhkan oleh para pelanggannya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Cek Tahapan Seleksinya
Polisi Identifikasi Penyiram Air Keras Anggotanya di Tangsel
Iman Muslim Zaman Now Lebih Hebat dari Umat Terdahulu di Zaman Nabi, Bagaimana Bisa Gus?
NMAA Great of Indonesia Bakal Ramaikan Osaka Auto Messe 2025
Kenangan 19 Tahun Lalu, Konser Super Diva Perkenalkan Memori Tak Terlupakan Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya
Ciri Leukemia: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Kanker Darah
Ditarget Selesai Paling Cepat 10 Hari, TNI AL Bersama Nelayan Cabut Pagar Laut di Tangerang
Mengukir Prestasi dan Karakter Melalui Pekan Olahraga PENABUR 2025
Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dievakuasi, Total Jadi 8
Bunga Zainal Tunjukkan Dukungan Penuh pada Anaknya Sebelum Kompetisi Asian World MUN dengan Pakaikan Dasi
SpaceX Milik Elon Musk Simpan 8.285 Bitcoin, Segini Nilainya
Survei Safer Internet Lab Ungkap AI Generatif Memicu Penyebaran Hoaks Saat Pemilu 2024