Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta seluruh pekerja harian lepas (PHL) yang berada di lingkungan kerjanya untuk memerhatikan tingkat pendidikan bagi keluarga. Ia menyarankan para petugas kebersihan di Ibukota untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Tidak hanya bagi pekerja yang ada di bawah tanggung jawab Pemprov DKI, tawaran Ahok ini juga berlaku bagi para PHL yang mengalami masalah dalam membiayai pendidikan keluarganya.
Advertisement
"Saya memerhatikan saudara. Bahkan misalnya saudara yang muda ingin kuliah, ambil kuliah malam, coba ajukan ke saya, sehingga bisa sampai sarjana. Atau anak Anda minta kuliah tapi ada masalah, minta sama saya. Kalau ada ijazah anaknya yang nyangkut, boleh ajukan ke saya untuk kita tebus," ujar Ahok saat memimpin apel bersama pekerja PHL di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Dengan tawaran tersebut, Ahok berharap para pekerja tadi dapat meningkatkan, serta lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya. "Saudara punya tanggung jawab karena menerima uang dari rakyat," kata Ahok.
Ahok juga meyakinkan seluruh PHL untuk tidak pernah merasa rendah diri dengan pekerjaannya. Menjadi petugas kebersihan atau pejabat pemerintahan sama saja. Sebab keduanya merupakan pekerjaan yang terhormat.
"Ini pekerjan yang mulia dan terhormat. Sama saja kayak jadi pejabat. Tugas saudara ini berat di lapangan. Yang namanya premanisme, orang buang sampah sembarangan, belum lagi ada oknum mandor yang memeras saudara, pekerja outsourcing digaji di bawah UMP," pungkas Ahok. (Gen/Sss)