Liputan6.com, La Reunion - Pencarian puing di Pulau La Reunion di wilayah Prancis melalui udara dan laut lepas Samudra Hindia akan diakhiri. Rencananya proses tersebut hanya berlangsung hingga awal pekan depan.
"Pencarian puing-puing dari penerbangan MH370 akan dilakukan sampai 17 Agustus 2015. Tidak ada sesuatu yang signifikan dalam penemuan," kata pejabat pulau itu dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (15/8/2015).
Advertisement
Otoritas pulau itu menjelaskan, pencarian akan berpindah ke area lainnya. "Pencarian akan bergeser ke pinggiran daerah awal yang dijelajahi, terutama ke selatan," kata dia.
Pada 29 Juli 2015 lalu, benda mirip puing pesawat dilaporkan ditemukan di sebuah pantai di La Reunion, Samudera Hindia. Para pejabat transportasi Prancis kemudian menyelidiki apakah potongan besi yang terdampar di sebuah pulau itu bagian burung besi nahas MH370 yang hilang dari radar pada 8 Maret 2014 atau tidak.
Saint-Andre, lokasi pasti ditemukan puing tersebut, menjadi sorotan mendia dalam beberapa minggu terakhir. Awak media dunia berbondong-bondong menyambangi lokasi tersebut.
Sejak Senin 10 Agustus 2015, sudah ada total 45,5 jam pencarian darat dan 15 jam di laut serta udara. Pencarian yang diluncurkan pada 7 Agustus itu sebelumnya dihentikan, karena cuaca buruk sebelum dilanjutkan.
Dalam pencarian tersebut, pemerintah Maladewa bergabung memberikan bantuan.
Baca: Benda Mirip Bagian Pesawat MH370 Ditemukan di Samudera Hindia (Tnt/Ndy)