Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana membangun jalur kereta super cepat yang membentang dari Jakarta ke Bandung, dengan total jarak sekitar 150 km. Proyek ini akan memperpendek waktu perjalanan 2-3 jam lewat jalan tol, menjadi 36 menit dengan kereta api kecepatan tinggi ini.
Untuk memulai proyek itu, pemerintah dihadapkan dengan dinamika panjang, persaingan antara China dan Jepang untuk membangun kereta api super cepat.
Terkait hal tersebut, sastrawan yang juga ilmuwan politik senior, Mochtar Pabottingi mengatakan arah pembangunan Indonesia bisa terlihat dari proyek tersebut. Apakah akan ke China atau Jepang?
"Ini diuji melalui proyek kereta super cepat. Ini bisa pembuktian ke mana arah kebijakan ekonomi kita. Apakah ke China atau Jepang? Meski pun memang ada rekan ekonomi lama Indonesia yang tidak bisa dihilangkan, Amerika (AS)," ujar Mochtar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Ketua Populi Center Nico Harjanto menilai, proyek ini sangat penting bagi Presiden Jokowi, karena menjadi lambang kemajuan Indonesia.
"Ini penting bagi Presiden Jokowi. Di mana kereta cepat ini sebagai perwujudan kemajuan Indonesia. Sama halnya saat Indonesia membangun Tol Jagorawi. Pembangunan tol itu kan sempat dijadikan contoh oleh Malaysia dan Singapura," tegas Nico.
Dia pun menyarankan agar Presiden Jokowi bisa merangkul China dan Jepang, harus ada langkah antisipasi dalam mengajak kerja sama untuk pembangunan proyek itu.
"Misalnya Indonesia memilih China, tetapi nanti ada yang diambil dari Jepang juga. Ini bermanfaat bagi pemerintah nantinya," pungkas Nico. (Bob/Rmn)
Proyek Kereta Cepat, Tuntunan Arah Kebijakan Ekonomi Jokowi
Proyek ini sangat penting bagi Presiden Jokowi, karena menjadi lambang kemajuan Indonesia.
diperbarui 15 Agu 2015, 23:54 WIBPresiden Jokowi memantau Ruang Pemantauan Ekspor Impor di Indonesia Port Corporation (IPC) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Jokowi mencatat ada ketidakefisienan mencapai Rp 780 T dalam pengelolaan pelabuhan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dzikir Boleh di Mana Saja, Asal Jangan Tempat Ini Kata Buya Yahya
6 Potret Kejadian Apes Menimpa Hewan Ini Lucu tapi Bikin Kasihan
Bunda Corla Marah di Gift Ayam Mukanya Ketutup, Bikin Ngakak Warganet
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
Media Australia Pertanyakan Keamanan Wisata Bahari di Indonesia Menyusul Kematian 2 Turis Asing di Mentawai dan Maluku
GRIA Telah Bangun 399 Rumah Subsidi hingga Oktober 2024