Liputan6.com, Milan - Bertemakan "Marvelous 70" dalam perayaan 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015 melakukan berbagai persiapan, mulai dari pemasangan pernak-pernik serba merah putih hingga para perwakilan paviliun menggenakan pakaian adat.
Advertisement
Pada perayaan 17 Agustus Paviliun Indonesia akan mendapatkan penghargaan dari Guiness World Record dengan title 'The Largest Tumpeng' dan mendatangkan langsung juri GWR untuk menyaksikan pengukuran dan pencatatan tumpeng.
Nasi tumpeng ini akan dibuat setinggi 2,08 meter, berat 1.400 kg, terdiri dari 17 lauk pauk, 8 tingkat tumpeng dan 45 tumpeng kecil di sekelilingnya, untuk melambangkan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Paviliun Indonesia mengangkat "Stage of the World" sebagai tema, untuk menunjukkan kepada dunia mengenai potensi besar yang dimiliki Indonesia, di mana mencakup kekayaan laut, komoditas rempah-rempah, keistimewaan kuliner, dan kostum tradisional.
Sebelumnya Paviliun Indonesia menempati stan seluas 1.200 meter persegi. Paviliun Indonesia ini selalu diserbu pengunjung hingga mencapai 17.600 orang per hari. Bahkan jumlah itu meningkat saat akhir pekan. Demikian diungkapkan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak.
Ada pun salah satu yang menjadi daya tarik Paviliun Indonesia adalah restoran Bogor Cafe Desa yang menyajikan berbagai makanan cita rasa Nusantara. Tak hanya kuliner saja yang disajikan dalam Milan Expo 2015 tersebut tetapi juga pagelaran budaya Indonesia seperti tari topeng Bali pada 19 Mei 2015.
Ketika itu, Paviliun Indonesia dimeriahkan pertunjukan tari topeng yang dibawakan I Made Djimat bersama Enrico Maserolli, seorang maestro tari topeng asal Italia. Perangkat gamelan, gender dan gong melatari aksi mereka.
Paviliun Indonesia pada World Expo Milano 2015 juga pernah diramaikan oleh kedatangan para pesohor sepak bola dunia dari klub Inter Milan. Kali ini para pemain junior U-15 Inter Milan menyemarakkan suasana Paviliun Indonesia.
Kunjungan bintang-bintang muda Inter yang disebut Giovanissimi Nazionali ini berkat dukungan penuh Presiden Klub Erick Thohir. Mereka juga datang untuk mencoba sejumlah masakan Indonesia yang disajikan chef-chef terbaik Bogor Cafe Desa Restaurant. (Beverly Gunawan/Ahm)