HUT ke-70 RI, Menperin Harap Industri Bisa Sejahterakan Rakyat

Kemenperin menggelar upacara bendera pada perayaan hari jadi Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Agu 2015, 13:01 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT. Djarum, Kudus, Jateng, Selasa (8/4). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar upacara bendera pada perayaan hari jadi Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015. Upacara ini dipimpin oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dan diikuti oleh pejabat eselon I hingga eselon VI serta seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin.

Di ulang tahun Republik Indonesia ke-70, Saleh berharap industri di dalam negeri dapat tumbuh dan bersaing dengan industri di negara lain, terutama dalam rangka menghadapi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selain bisa berkembang dengan baik, lanjut dia, industri juga harus mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sehingga keberadaan industri di dalam negeri bisa rasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Industri bisa lebih bersaing, lebih kuat dan dapat mensejahteraan masyarakat kita. Salah satu caranya tentu kita saling bahu membahu sehingga industri kita bisa tumbuh pesat dan kita bisa jadi negara yang sejahtera dengan industri yang tumbuh," ujarnya di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (17/8/2015)

Meski kondisi ekonomi baik nasional maupun global belum membaik, lanjut dia, namun pertumbuhan industri dalam negeri relatif menunjukan tren yag positif. Buktinya, pada kuartal II industri non-migas mampu tumbuh sebesar 5,27 persen, atau naik tipis dibandingkan kuartal I yang sebesar 5,21 persen.

"Walaupun pertumbuhan ekonomi seperti saat ini, tetapi disatu sisi ada harapan pertumbuhan industri kita 5,21 pada kuartal I dan kuatral II naik jadi 5,27 persen. Ini suatu harapan yang baik bahwa industri kita akan tumbuh dengan sendirinya dan mengangkat pertumbuhan ekonomi itu sendiri," jelas dia.

Dalam upacara bendera ini, Saleh juga memberikan penghargaan kepada para pegawai dan unit kerja di lingkungan Kemenperin, yaitu tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 608 pegawai yang terdiri dari 288 pegawai dengan masa kerja 30 tahun, 85 pegawai dengan masa kerja 20 tahun dan 235 pegawai dengan masa kerja 10 tahun.

Selain itu, Saleh juga memberikan penghargaan kepada 9 orang sebagai pegawai teladan serta unit-unit kerja yang memiliki prestasi terbaik, diantaranya Inspektorat Jenderal meraih peringkat I kategori Penilaian Kinerja dan Laporan Keuangan, Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung meraih peringkat I kategori Keterbukaan Infomasi Publik dan Biro Keuangan meraih Grading Biru kategori Penerapan Budaya Kerja 5K. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya