4 Maskapai Bantu Cari Pesawat Trigana Air Hilang di Papua

Ada juga maskapai penerbangan Susi Air jenis Pilatus, dan pesawat milik PT Freeport Indonesia jenis Heli Bell 142.

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Agu 2015, 12:36 WIB
Basarnas kerahkan 2 pesawat cari Trigana Air. (twitter @SAR_Nasional)

Liputan6.com, Jakarta - Empat maskapai penerbangan diterjunkan untuk membantu pencarian Pesawat Trigana yang hilang kontak dan jatuh pada Sabtu 16 Agustus kemarin di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Keempat maskapai ini membantu pencarian sekaligus evakuasi Pesawat Trigana Air Service ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267.

Keempat maskapai itu adalah 3 Trigana jenis Pilatus, Twin Otter, dan  ATR. Sementara dari maskapai penerbangan Assosiation Mission Aviation (AMA) jenis Pilatus dan Karavan, lalu ada juga maskapai penerbangan Susi Air jenis Pilatus, dan pesawat milik PT Freeport Indonesia jenis Heli Bell 142 yang berkemampuan terbang rendah.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, saat ini pihaknya melakukan sejumlah analisa dalam operasi rescue pesawat Trigana. Basarnas juga terus menggali informasi dari masyarakat yang menyebutkan pesawat jatuh di Distrik Okbape.

Basarnas juga melakukan koordinasi dengan Kepala BIN Sutiyoso, yakni dengan menggunakan sistem yang disebut location dispraking atau mendapatkan signal HP terakhir yang bisa dimonitor. "Ketiga analisis tadi terus digali dan dimonitor untuk pencarian jatuhnya pesawat," ungkap Soelistyo dalam konferensi pers yang digelar di Base Ops Lanud Jayapura, Senin (17/8/2015).

Dalam proses pencarian dan evakuasi pesawat, Basarnas harus menghadapi cuaca yang rata-rata dari siang hingga sore biasanya akan berkabut. Bahkan di lokasi tempat ditemukannya serpihan pesawat, di ketinggian 8.500 kaki, temperatur pada malam hari sangat dingin.

"Kita libatkan seluruh kekuatan udara dan darat yang dibantu unsur TNI/Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan kelompok masyarakat terus dilakukan pencarian," papar Soelistyo.

Basarnas berharap, evakuasi dapat dilakukan hari ini. Sejumlah posko evakuasi telah didirikan yakni Posko Taktis di Oksibil, lalu Posko di Jayapura ada di kantor Trigana khusus untuk informasi  keluarga, kemudian di Lanud Jayapura berkaitan dengan tugas evakuasi dan pencarian, sementara Rumah Sakit Bhayangkara untuk tim DVI mengindentifikasi korban.

Senin pagi pukul 08.50 WIT, serpihan pesawat Trigana Air Service ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 ditemukan pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang S, 140 derajat 29 menit 953 BT diketinggian 8500 feet atau 7 mile dari landasan Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Lokasi koordinat yang dimaksud, menurut warga Oksibil Vidi, biasa disebut sebagai Kampung Bape, terletak di perbatasan Distrik Seram dan Oksob. "Masyarakat saat ini bersiap-siap menuju ke lokasi yang dimaksud," ujar Vidi kepada Liputan6.com. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya