Liputan6.com, Jakarta- PT Pos Indonesia (Persero) membenarkan ada empat orang karyawannya menjadi korban nahas jatuhnya pesawat Trigana Air di pegunungan di Papua. Karyawan tersebut membawa uang negara untuk keluarga miskin sebesar Rp 6,5 miliar.
Manajer Humas Pos Indonesia, A Sofian mengakui bahwa empat orang tersebut merupakan karyawan Pos Indonesia cabang Jayapura dan menumpang Trigana Air jurusan Jayapura-Oksibil.
Advertisement
"Memang benar keempat orang itu adalah karyawan kantor pos Jayapura yang sedang dalam tugas perjalanan dinas," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/8/2015).
Diakui Sofian, keempat karyawan tersebut sedang menjalankan tugas mulia untuk menyalurkan uang negara kepada keluarga-keluarga miskin di Kabupaten Bintang, Provinsi Papua. Mereka, katanya, membawa uang sebesar Rp 6,5 miliar untuk pembayaran Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).
"Empat karyawan itu sedang dalam tugas perjalanan dinas untuk melakukan pembayaran PSKS di Kabupaten Bintang di 17 Agustus 2015. Mereka membawa uang untuk pembayaran PSKS Rp 6,5 miliar," jelas Sofian.
Sebelumnya, Pesawat jenis ATR 42 nomor Register PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil pada Minggu 16 Agustus 2015 pukul 14.55 WIT.
Burung besi yang dipiloti Hasanuddin ini terbang dari Bandara Sentani di Jayapura dengan tujuan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam penerbangan itu, pesawat membawa 54 penumpang. Lima di antaranya kru, 44 orang dewasa, 2 orang anak-anak dan 3 bayi
Ketika ditanyakan lebih jauh mengenai nasib pegawai Pos Indonesia dan uang miliaran tersebut, Sofian berjanji akan memberikan keterangan secara detail secepatnya. (Fik/Ndw)