Elanto: Masalah Moge Itu Patwal dan Konvoi

"Substansi masalahnya yaitu patwal dan konvoi. Jangan sampai nanti ini jadi aksi satu dua orang saja. Ini harus menjadi aksi bersama."

oleh Yanuar H diperbarui 18 Agu 2015, 01:23 WIB
Elanto Wijoyono memalangkan sepedanya saat lampu lalu lintas menyala merah di Yogyakarta, Sabtu (15/8/2015). Elanto dan Andika mengaku merasa resah melihat berbagai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara motor gede. (foto: Suryo Wibowo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Aksi Elanto Wijoyono warga Yogyakarta yang menghadang pengendara moge lantaran berkonvoi dengan mendapat Patwal menuai respons dari kepolisian. Namun hal itu tidak ditanggapinya.

Elanto dinilai respons kepolisian sudah keluar jalur dari akar masalah yang ada. Ia hanya berharap aksinya ini dapat membuat masyarakat semakin berani menyuarakan kebenaran demi kepentingan bersama.

"Harus subtansi yang dilihat. Harapannya isu ini lebih banyak warga yang bersuara dan diminta banyak warga ikut terlibat. Jadi mengelola isu ini sebagai sebuah kepentingan bersama. Terkait tuduhan, saya tidak akan merespons apapun karena enggak perlu dibahas juga," ujar Elanto di Yogyakarta, Senin (17/8/2015).

Dia menambahkan aksinya di simpang empat Condongcatur Sleman semata untuk menyuarakan hak dan kepentingan bersama. Warga diharap bersama-sama menyuarakan hal ini.

"Kami harap warga dan media melihat dari akar masalahnya. Substansi masalahnya yaitu patwal dan konvoi. Jangan sampai nanti ini jadi aksi satu dua orang saja. Ini harus menjadi aksi bersama," ujar dia.

Elanto berharap pemerintah setempat untuk konsisten dalam penegakan aturan. Isu ini harus terus dikawal demi penegakan hukum.

"Pemerintah harus menjaga konsistensi karena aturan sudah ada namun penegakan hukum lemah. Jadi warga bisa lebih aktif lagi mengawal banyak celah yang dimanfaatkan seperti sekarang," tukas Elanto. (Ali/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya