Liputan6.com, Jakarta - Pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) sukses mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara hari kemerdekaan ke-70 Indonesia di Istana Merdeka, Senin 17 Agustus 2015. Pasukan yang bertugas itu berasal dari Tim Sadewa.
Kabar anggota Paskibraka tersebut menjadi berita yang paling disuka sahabat Liputan6.com sepanjang Senin 18 Agustus 2015. Selain itu, kabar lainnya tentang SBY yang menggelar HUT RI di kota kelahirannya, Pacitan, Jawa Timur juga banyak dibaca.
Lain halnya dengan Prabowo Subianto. Ketua umum Partai Gedindra itu menggelar HUT ke-70 RI di Gunung Putri, Jawa Barat. Selain dihadiri 40.000 kadernya, para pemimpin partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga turut serta dalam perayaan tersebut.
Berikut 5 berita terfavorit yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (18/8/2015):
1. Ini Anggota Paskibraka yang Kibarkan Bendera Pusaka di Istana
Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) sukses melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera pada upacara kemerdekaan ke-70 di Istana Merdeka, Jakarta Senin 17 Agustus 2015. Mereka adalah pasukan yang berasal dari tim Sadewa.
Bertugas sebagai Komandan Kelompok 17 adalah Rio Septian Jaya dari Lampung. Sedangkan Komandan Kelompok 8 adalah Razak dari Sulawesi Tengah.
Bertugas sebagai pembawa bendera pusaka Merah Putih replika kedua yakni Maria Felicia Gunawan dari Banten. Mengenakan seragam khas Paskibraka, gadis cantik yang hobi basket itu menuju tempat duduk Presiden Joko Widodo untuk mengerima bendera Merah Putih.
Dari Pasukan Sadewa, bertugas sebagai pengerek bendera adalah Ian dari Papua, pembentang bendera adalah Izen dari Sumatera Barat. Sementara pembawa baki bendera adalah Maria.
Selengkapnya.
Advertisement
Prabowo Berkuda
2. Prabowo Berkuda, Petinggi KMP Jadi Petugas Upacara Kemerdekaan
Partai Gerindra bersama Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Polo Club, Jagorawi Golf Club, Gunung Putri, Jawa Barat. Sebanyak 4.000 kader mengikuti upacara tersebut.
Pantauan Liputan6.com, Senin 17 Agustus 2015, dalam rangkaian upacara yang dilaksanakan pukul 07.30 WIB, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara.
Sebelum pengibaran bendera, Prabowo yang menggunakan baju safari serba putih dan peci hitam itu terlebih dahulu memerika barisan peserta upacara dengan menunggangi kuda cokelat bernama Prodigio. Kuda itu berjenis Lusitano dengan usia 12 tahun dan dikawal 7 kuda lainnya.
Selengkapnya.
3. Perasaan Maria Felicia Gunawan Saat Bawa Baki Bendera Pusaka
Maria Felicia Gunawan, siswi SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, sukses membuat para peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka terpukau. Ia mampu menjalankan tugasnya sebagai pembawa bendera pusaka yang diserahkan Presiden Jokowi untuk dikibarkan di tiang bendera Istana Kepresidenan.
Maria yang ditunjuk sebagai pembawa baki hanya beberapa jam jelang upacara dilaksanakan itu mengaku sempat khawatir dirinya tidak mampu menjalankan tugas yang telah diberikan. Namun, akhirnya berkat latihan keras yang ia lakukan, tugas sebagai pembawa baki dapat dijalani dengan baik.
"Aku senang, dan bersyukur dapat menyelesaikannya dengan tuntas," ucap gadis yang biasa disapa Cia itu.
Selengkapnya.
Advertisement
SBY di Pacitan
4. SBY Pilih Upacara Bendera HUT RI di Pacitan
Berbeda dengan Megawati Soekarnoputri yang hadir dalam upacara peringatan HUT ke-70 RI, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru tidak hadir. SBY memilih mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di kampung halamannya, Pacitan, Jawa Timur.
SBY absen setelah 10 tahun selalu memimpin upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam akun Twitter-nya yang diposting Sabtu 15 Agustus 2015, SBY menulis alasan ketidakhadirannya di Istana Merdeka.
"Terus terang, stlh selama ini sy peringati Hari Kemerdekaan di Jakarta, th ini sy ingin "pulang kampung" utk peringatinya di Pacitan. Setelah 10 th terakhir saya peringati hari kemerdekaan tsb di Jakarta, insya Allah tahun ini saya akan peringati bersama masy Pacitan. Saya berencana utk peringati bersama pejuang & veteran di Nawangan, Pacitan ~ tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya. *SBY*," tulis SBY di @SBYudhoyono.
Selengkapnya.
5. Cerita Anak Laksamana Maeda soal Proklamasi Kemerdekaan
Nishimura Toaji, pria Jepang 73 tahun itu, mendatangi gedung tua di Jalan Imam Bonjol No 1, Menteng, Jakarta Pusat. Berpakaian serba putih, ia tiba di bangunan yang kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sehari menjelang puncak perayaan HUT ke-70 Republik Indonesia.
Dia adalah putra Laksamana Tadashi Maeda. Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Balatentara Kekaisaran Jepang yang merelakan rumahnya dijadikan tempat menyusun naskah proklamasi oleh pelopor kemerdekaan Indonesia.
"Saya baru berusia 2 tahun saat naskah proklamasi dibacakan," ucap Toaji saat ditemui di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 16 Agustus 2015.
Didampingi penerjemah dari Majapahit Admiration Community, Takajo Yoshiaki, Taoji mengaku merindukan tanah kelahirannya. Di usianya yang senja, ia ingin sekali lagi melihat kemajuan Kota Jakarta yang pernah dikunjunginya bersama sang ibu 21 tahun lalu.
Selengkapnya. (Ali)