Liputan6.com, Tokyo - Sebagian besar bursa saham Asia menguat didorong sentimen dari penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS). Data perumahan AS membaik memberikan sinyal kalau ekonomi negara tersebut membaik sehingga berdampak positif ke bursa saham.
Indeks saham MSCI Asia Pacific turun 0,1 persen menjadi 137,73 pada pukul 09.05 waktu Tokyo. Sementara itu, indeks saham Jepang Topix sedikit berubah. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,5 persen. Sedangkan indeks saham Australia tergelincir 0,2 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,1 persen.
Advertisement
"Ada penguatan secara bertahap untuk perumahan AS sehingga berdampak positif bagi pegawai dan pertumbuhan ekonomi yang stabil," tutur Matthew Sherwood, Kepala Riset Perpetual Ltd, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (18/8/2015).
Ia menambahkan, reaksi pasar terhadap devaluasi Yuan sudah selesai. Investor percaya depresiasi mata uang China dapat mengurangi risiko makro ekonomi China.
Sebelumnya China telah melemahkan mata uang Yuan pada pekan lalu. Langkah itu dinilai sebagai salah satu cara China mendorong ekspor mengingat ekonominya melambat. Ada pun aliran dana keluar dari pasar saham China dan Hong Kong mencapai US$ 531 juta pada pekan lalu. Demikian disampaikan China International Capital Corp.
Saat ini menjadi fokus perhatian pelaku pasar yaitu pertemuan bank sentral AS pada Rabu pekan ini. Sejumlah pelaku pasar memprediksi bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada September. (Ahm/Igw)