Liputan6.com, Makassar - Misi Walikota Makassar Moh Romdhan Pomanto untuk menjadikan Makassar dua kali tambah baik menuju kota dunia terus mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Upaya mewujudkan misi tersebut terus dilakukan oleh Walikota dengan kembali merancang pembentukan Perda tentang pemasangan closed circuit television (CCTV) di kawasan komersial. Langkah ini dibuat untuk mengantisipasi kejahatan yang kerap terjadi belakangan ini di Kota Makassar.
Advertisement
Salah satu pasal dalam Perda itu yakni kewajiban pemasangan minimal satu kamera CCTV di setiap kawasan komersial. Di antaranya rumah toko (ruko), kantor swasta, pertokoan, minimarket, swalayan, restoran, hotel dan lainnya.
Tidak hanya itu, dalam Perda terkait CCTV juga akan mengatur sanksi bagi pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan tersebut, seperti sanksi teguran hingga pada pencabutan izin usaha.
"Sistem dan perangkat mengenai CCTV itu sudah disiapkan, dan cara kerjanya nanti setiap kamera CCTV akan terhubung dengan jejaring pusat yang telah disediakan pemerintah kota," kata Walikota Makassar Moh Romdhan Pomanto.
Upaya mewujudkan misi kota dunia tersebut juga mendapat dukungan DPRD Kota Makassar. Hanya saja Walikota diingatkan dengan beberapa keberadaan Perda yang masih mandul.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Indira Mulyasari Paramastuti Ilham kepada Liputan6.com, Selasa (18/8/2015) mengatakan, menuju kota dunia itu tidak mustahil tapi memang perlu waktu dan banyak pembenahan.
"Kita hanya ingatkan ke Pak Walikota jangan juga lupa dengan poin untuk penyandang difabel atau disabilitas, itu juga harus dipikirkan dan diprioritaskan," kata legislator Fraksi Nasdem DPRD Makassar ini.
Dia mengakui hingga saat ini Pemerintah Kota Makassar belum maksimal melaksanakan Perda terkait difabel/disabilitas tersebut hingga terbilang mandul. Tidak hanya itu, legislator cantik ini juga mengingatkan Walikota untuk memerhatikan masih banyaknya masyarakat kota Makassar yang tinggal di kawasan-kawasan kumuh, terutama yang berada dipinggiran kota Makassar.
"Jadi menuju kota dunia itu tak hanya dampak kriminalitas yang dipikirkan, melainkan dampak sosial juga yang terpenting menjadi pertimbangan, dan saya kira Pak Walikota paham dengan itu," pungkas Indira. (Sun/Sss)