Citizen6, Jakarta Seorang ibu berusia 65 tahun, Annegret Raunigk mencatatkan diri sebagai wanita tertua yang masih bisa melahirkan. Bahkan akhir Juli lalu, Annegret melahikan bayu kembar empat, dan tercatat sebagai rekor wanita tertua yang melahirkan bayi kembar.
Setelah mendapat perawatan cukup lama, pada pertengahan Agustus ini, menurut kepala Departemen Neonatologi di Rumah Sakit Charite Berlin, Annegret dan keempat bayinya diperbolehka meninggalkan rumah sakit. Kondisi Annegret dan bayi kembar empatnya dinyatakan sehat.
Advertisement
Sebelumnya dokter dan tim medis sangat mengkhawatirkan kondisi bayi yang dilahirkan prematur tidak akan bertahan. Bayi perempuan terkecil yang diberi nama Neeta hanya memiliki berat setengah kilogram saat dilahirkan. Dua bayi lainnya juga memiliki berat tidak jauh dari Neeta. Dan hanya satu bayi yang memiliki berat di atas 1 kg. Dalam sepekan pertama, bayi-bayi tersebut harus disimpan dalam inkubator.
Para ahli mengingatkan dengan kondisi bayi saat dilahirkan, mereka bisa menderita masalah kesehatan seumur hidup, seperti gangguan paru-paru, usus, mata dan kelainan otak Namun setelah menjalani perawatan, Profesor Christoph Buhrer dari rumah sakit setempat, mengkonfirmasi, "semua telah berkembang dengan baik. Mereka tumbuh luar biasa dalam waktu singkat. Mereka anak yang dilahirkan melalui operasi caesar, tapi sekarang keempat bayi lebih kuat dan berat seperti bayi yang dilahirkan secara alami."
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Neeta, Bence, Fjonn dan Dries, beratnya telah mencapai sekitar 2,5 kg, hingga 3 kg. "Sekarang mereka adalah anak-anak biasa yang ingin pulang untuk dirawat oleh ibu mereka," tambah Profesor Buhrer, seperti dikutip dailymail, Senin (17/8).
Bayi-bayi tersebut mendapat perawatan secara khusus, pernafasan mereka terhubung dengan inkubator. Dries menjalani operasi untuk pengambilan cairan pada otak. Tapi kini sudah pulih. Adiknya Neeta, juga menjalani operasi sesaat setelah operasi, untuk memperbaiki kelainan ususnya. "Dries telah pulih dengan baik. Tapi ia membutuhkan fisioterapi akibat adanya tekanan," kata profesor.
Selama di rumah sakit, putrinya, Leila yang berusia 10 menunggu kesembuhan Annegret yang juga seorang pensinan guru Bahasa Inggris dan Rusia bersama empat adik barunya. Annegret mengandung bayi kembar empatnya setelah menggunakan sel telur dan sperma hasil inseminasi buatan di sebuah rumah sakit di Kiev, Ukraina, untuk memenuhi keinginan putri terkecilnya saat itu, Leila yang meminta adik. Dokter di Jerman menolak permintaan Anngret karena termasuk perbuatan ilegal di Jerman, dan juga khawatir tubuh Annegret tidak cukup kuat untuk bertahan dari stres kehamilan dan melahirkan.
Annegret sempat terkejut ketika hasil scan ultrasound yang dilakukannya memperlihatkan dia mengandung bayi kembar empat. "Saya menjadi kurang istirahat, tapi saya tahu saya bisa mengurusnya," kata Annegret yang akan pindah dari Berlin ke Hoexter di negara bagian Northrhine-Westphalia untuk mengurus bayi barunya.
Kini Annegret menjadi ibu dengan 17 anak dari lima pria berbeda, dengan anak tertua berusia 44 tahun, serta memiliki 7 cucu.
Apa yang dilakukan Annegret sempat mendapat kecaman dari orang-orang, setelah mengumumkan kehamilan bayi kembar empatnya. Beberap dari mereka yang melayangkan kritik menilai, Annegret sebagai orang yang egois.
Penulis:
M Sufyan
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini