Polsek Tebet Selidiki Provokator Tawuran di Manggarai Saat HUT RI

Saat ini Polsek Tebet mengerahkan 2 pleton personel kepolisian yang disebar di titik-titik rawan untuk mengantisipasi aksi tawuran lanjutan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 18 Agu 2015, 11:59 WIB
Puluhan aparat kepolisian berusaha melerai aksi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (30/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antar-warga menodai perayaan HUT ke-70 tahun RI di Manggarai, Jakarta Selatan pada Senin 17 Agustus 2015. Kepolisian Tebet saat ini masih menyelidiki identitas provokator yang menyebabkan aksi lempar batu antar-penduduk RW 007 dan RW 009 itu pecah.

"Itu tidak jelas pemicunya. Menurut warga awalnya ada yang melempar botol saat lomba 17-an di RW 007, pemuda RW 007 yang sedang kumpul-kumpul mencurigai dalangnya warga RW 009," kata Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudharma kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Ketut melanjutkan, setelah itu pemuda RW 007 datang ke wilayah RW 009 sehingga terjadilah perkelahian. Dia mengatakan, aksi tawuran kerap terjadi di daerah tersebut lantaran sifat warga yang mudah tersulut api emosi.

Karena itu unit Binmas Polsek Tebet selalu melakukan penyuluhan kepada warga agar kekerasan tidak menjadi kebiasaan di sana.

"Anggota kami sudah sering ke lapangan, mengimbau bersama tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk tidak main pukul, main lempar batu, main emosi. Tetapi tidak diindahkan," ujar Ketut.

Saat ini Polsek Tebet mengerahkan 2 pleton personel kepolisian yang disebar di titik-titik rawan untuk mengantisipasi aksi tawuran lanjutan.

"Kami selalu mengintensifkan pengamanan di sana, baik polisi berseragam maupun tidak berseragam. Sekarang ada 2 pleton yang jaga di sana. Semoga tidak ada tawuran lanjutan," tutur Ketut.

Dia menyatakan, aksi tawuran ini tak akan dilanjutkan ke jalur hukum karena tidak ada warga yang membuka laporan ke polsek serta tidak adanya korban jiwa. Kepolisian hanya mengamankan sejumlah temuan di lapangan, seperti anak panah, batu, dan senjata tajam yang tertinggal di lokasi.

"Kami tidak melanjutkan ke jalur hukum. Karena apanya yang mau diproses. Tidak ada yang melapor dan mau periksa saksi juga mereka itu pasti nggak ada yang mau ngaku," pungkas Ketut. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya