Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melantik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Ada yang berbeda dari sebelumnya, kali ini CPNS di DKI Jakarta belum tentu jadi PNS.
"Dulu CPNS pasti jadi PNS. Sekarang tunggu dulu, kalau nanti kelanjutannya ngaco kami pecat. Jadi jangan pesta dulu," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, para CPNS nantinya akan menjalani pelatihan dan percobaan di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Sebab, kinerja seseorang dapat dinilai saat berada di PTSP.
"Ke depan kuncinya di PTSP. Teknis itu nanti seperti konsultan mendukung saja. Kami nanti tidak butuh pegawai banyak. Nanti yang dibutuhkan di PTSP," imbuh dia.
Ahok mengaku cukup senang dengan kedatangan para CPNS ini. Meski jumlahnya masih jauh dari yang dibutuhkan, Ahok tetap tidak akan memaksakan memenuhi kuota dengan kualitas tak memenuhi syarat.
"Saya bahagia karena saudara masuk. Kami butuh 1.100-an PNS yang diterima 700-an. Kami tidak seperti tahun lalu biar masuk tapi yang biasa-biasa diterima, tidak ada lagi seperti itu di Jakarta. Malah niatnya Jakarta akan mengurangi PNS sebetulnya," ungkap Ahok.
"Nanti yang lama-lama di sini, yang malas kami pecat. Buat apa mau gaji di atas swasta tapi malasnya di bawah swasta," tutup Ahok.
Para CPNS ini merupakan formasi hasil seleksi tahun 2014. 788 CPNS itu berasal dari rumpun berbeda. Rumpun pendidikan 350 orang, kesehatan 10 orang, teknis 250 orang, administrasi 62 orang, dan ekonomi 116 orang. (Ron/Yus)
Advertisement