Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama benar-benar ingin membangun Kebun Binatang Ragunan berkelas internasional. Pria yang akrab disaoa Ahok itupun ingin memperbaiki Taman Margasatwa Ragunan secara menyeluruh hingga ke sumber daya manusianya.
Dia menuntut pengelola Taman Margasatwa Ragunan harus bekerja lebih baik, sehat, dan bertanggung jawab.
"Saya betul-betul berharap agar seluruh kebun binatang di dunia menitipkan ke kita. Karena kita punya lahan sangat luas. Kita bisa bangun banyak tempat asal kita dipercaya. Prinsipnya, dipercaya, tidak korupsi, jujur, pasti banyak orang nitip," ucap Ahok usai menerima dua jerapah dari Australia, di Ragunan, Selasa (18/8/2015).
Bahkan orang nomor 1 di DKI ini mengungkapkan keinginannya tinggal di sekitar TMR. Sebagai pecinta binatang, Ahok ingin tinggal dekat dengan TMR.
"Kalau nanti MRT sampai daerah Ragunan, saya pengin tinggal deket daerah sini. Biar bisa jalan-jalan dan nitip pelihara binatang tanpa ngeluarin ongkos. Karena biaya memelihara binatang itu kan mahal," kelakar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut berharap, datangnya sepasang jerapah dari Australia, bisa menjadi cikal bakal semakin bertambahnya koleksi hewan di TMR. Dengan perkembangan yang pesat, diharapkan TMR mampu menjadi kebun binatang sekelas dunia, sesuai yang dicita-citakan bersama.
"Sekali lagi ini adalah momentum kita dapat Dirga dan Ayuri70. Ini adalah awal kita mulai menampung banyak binatang, konservasi dari seluruh dunia. Sehingga Jakarta menjadi tempat semua orang yang datang ingin ke kebun binatang," harap Ahok.
Kedatangan 2 ekor jerapah dari Negeri Kanguru ini turut memperkaya koleksi Taman Margasatwa Ragunan. Kebun binatang yang berdiri sejak tahun 1966 itu hingga saat ini telah memiliki 2.025 ekor satwa, terdiri dari 218 ekor mamalia, 218 ekor reptil, 199 ekor ikan, serta 757 ekor unggas. (Bob/Mut)
Ahok Ingin Tinggal Dekat Kebun Binatang Ragunan?
Sebagai pecinta binatang, Ahok ingin tinggal dekat dengan TMR.
diperbarui 18 Agu 2015, 17:18 WIBAhok tantang parpol pecat kadernya yang jadi kepala daerah melalui pilkada langsung dan tidak setuju RUU PIlkada (Liputan6.com/ Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lokasi Kapal Nabi Nuh AS Berlabuh versi Prasasti Babilonia
BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau
Studi Ungkap Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 16 November 2024
KPK Tetapkan Pejabat BPK Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani